Lintau, metrosumatranews.com
Universitas Negeri Padang (UNP) melalui tim Pengabdian masyarakat FMIFA memfasilitasi pelatihan terhadap Kelompok wanita Tani cempaka mekar dan kelompok wanita Tani Teratai Kenagarian Batubulek Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.
Pelatihan tersebut dilaksanakan tanggal 5 dan 6 September 2021, sekaligus untuk ikut serta menunjang Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD) yang berbasis Zero Waste Kawasan Wisata Puncak Pato di Nagari Batu Belek, Lintau Buo Utara.
Ketua pelaksana pelatihan dari UNP Padang Dr Desnita M.Si, ketika ditemui media ini di Batubulek mengatakan, selama ini sekitar kawasan wisata Puncak Pato dikenal sebagai penghasil kolang kaling, alias “buah tap” bahkan pemasarannya sudah merambah ke berbagai kota di Sumbar, akan tetapi pengelolaannya dan produknya belum mempunyai kreasi sesuai hingga mampu bersaing dipusat perbelanjaan yang semakin maju dan selera pasar.
Untuk itu melalui pelatihan terhadap kedua kelompok Wanita Tani ini intruktur dari tim pengabdian masyarakat FMIFA UNP Padang, selama 2 hari memberikan pembekalan pengelolaan kolang kaling sehingga dapat meningkatkan produk unggulan buah aren ini untuk bisa tampil dalam bentuk nuansa dan kereasi baru, misalnya kolang kaling yang diolah menjadi sirup kombinasi buah naga atau sirup kolang kaling kombinasi nenas, jahe dan kombinasi dengan buah lainnya, kata Dr Desnita M.Si menjelaskan.
Pelatihan yang di pusatkan di aula Kantor Wali Nagari Batubulek itu, selain dihadiri peserta juga hadir Wali nagari Batubulek Rosnelly, Kepala jorong se Nagari Batubulek, Camat Lintau Buo Utara yang diwakili Sekcam Rosnelly, Am.d dan undangan lainnya.
Selain itu dari UNP Padang ikut hadir Ketua LP2M UNP Padang Yohendri Ph.D, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Dr Mawardi, M.Si. (Ird/STM)
