Rambatan,metrosumatra.com.
Sebagaimana Pembangunan rumah relokasi terpadu bagi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin di Tanah Datar peletakan batu pertamanya (12/9/2024) lalu, kini telah siap.
Telah siapnya Rumah relokasi terpadu dibangun di atas tanah seluas 3,8 hektar, tepatnya di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan, membuat indahnya perkampungan selama ini bagaikan Kapung dipedalaman.
Amrizal tokoh masyarakat setempat ketika bincang-bincang dengan metrosumatra.com Selasa (07/01/2025) sampaikan, alangkah bangganya masyarakat Nagari Rambatan dan Nagari Balimbing Kecamatan Rambatan atas keberadaan rumah relokasi korban bencana.
Sebut Amrizal, keberadaan 60 unit rumah atau perumahan tersebut membuat indahnya perkampungan yang lengang menjadi ramai, Tanah yang biasanya berharga murah kini telah mahal.
Juga kata Amrizal yang didampingi Dasril,mudah-mudahan dengan adanya pemukiman yang indah membuat pemerintah berusaha juga melancarkan hubungan jalan alternatif Rambatan Solok, dimana jembatan diperbatasan sudah megah dan lebar hanya tinggal di arah Sulit Air Solok.
Dengan adanya ini pun kata Dasril membuat perekonomian masyarakat Rambatan dan Balimbing akan meningkat, juga objek wisata yang ada di Balimbing akan ramai dikunjungi.(STM).
