Lintau Buo Utara.metrosumatranews.com.
Dalam upaya lebih mensyiarkan agama islam di kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, pemerintah daerah dibangunanlah rumah ibadah atau masjid dan mushalla baik secara bersama – sama masyarakat maupun melalui donatur dan lain sebagainya.
Begitu pula halnya dengan masjid Raya Nagari Tanjung Bonai yang pembangunannya melalui perantau tergabung dalam IKTB ( Ikatan Keluarga Tanjung Bonai ) serta masyarakat yang ada dikampung halaman.
Masjid yang cukup megah dengan segala perlengkapannya,namun tidak dibarengi dengan transparansi dalam pengelolaannya.
Sebagaimana ketika Wartawan media ini menemui beberapa jamaah dilapangan dan tidak bersedia nama disebut katakan minggu lalu, terlihat dari segi keuangan, dan masjid yang begitu banyak pengurusnya,hanya segelintir orang saja yang mengurusnya.
Dimana tidak pernah diadakan rapat bersama pengurus serta jamaah sekali pun semenjak di SK kan oleh Wali Nagari dan disamping itu jamaah makin hari makin terus berkurang.
Harapan para jamaah hendaknya pengurus masjid ini duduk bersama kembali dengan KAN, Wali Nagari serta lembaga terkait termasuk pemuka masyarakat serta jamaah.
Jamaah pun juga berharap tentang transparansi masalah keuangan masjid ini baik masalah keuangan pembangunan maupun masalah biaya operasional masjid jangan sampai mengalami minus / ketekoran.
Karena sangat di sayangkan masjid dibangun dengan biaya yang cukup besar mecapai miliyaran rupiah namun tidak di kelola dengan baik.Bila perlu laporan keuangan masjid dibuatkan selebaran supaya diketahui oleh masyarakat harap jamaah. (eff/nr/STM)
