Batusangkar,metrosumatranews.com. Kebutuhan pupuk bagi petani Tanah Datar setiap masa tanam sebanyak 28.000 ton, sedangkan yang bisa realisasikan hanya sebesar 8000 ton saja.
Itulah kata Distributor pupuk Kabupaten Tanah Datar PT.Bungo Padi Dt.Putiah kepada metrosumatranews.com dalam bincang-bincang dilapangkan Minggu lalu.
Inilah yang menjadi dilema bagi kita selain dalam kondisi keterbatasan persediaan dan kurangnya jumlah pupuk yang tersedia dengan yang dibutuhkan cukup signifikan.
Namun kata Dt Putiah, hal ini masih bisa diatasi dengan cara melihat skala perioritas kebutuhan setiap Nagari, inilah yang kita lakukan selama ini bagaimana caranya mengatasi keluhan petani tersebut.
Sementara pemerintah pusat meminta kepada kami agar pupuk kimia ini harus tetap tersedia sesuai kebutuhan petani. Keluhan petani ini seharusnya dapat dijawab apabila kebutuhan petani setiap masa panen itu dapat dipenuhi kata Dt.Putiah.
Untuk mengatasi kekurangan pupuk itu berbagai upaya melobi pihak pusat telah dilakukan, namun akhirnya kita harus pasrah karena jawaban pemerintah , kemampuan APBN yang tersedia untuk pengadaan pupuk bersubsidi itu yang sangat terbatas ulasnya lagi.
Sejumlah petani dan sub agen pupuk di Nagari yang ditemui memang mengeluhkan dengan kurangnya pasokan pupuk akhir akhir ini.
Sedangkan kebutuhan pupuk bagi petani semakin tidak teratasi bahkan sering dialami pupuk itu kosong pada kios dan agen di kampung kampung.
Akhirnya petani memilih pupuk alternatif atau membiarkan sawah dan ladang mereka tidak dipupuk sama sekali.
Kondisi seperti ini sangat memperihatinkan apa lagi ditengah situasi Pandemi dan kondisi kemampuan ekonomi masyarakat yang semakin sulit.
Harapan satu satunya bagi petani bagaimana penenya maksimal kebutuhan pupuk terpenuhi sesuai dengan petunjuk penyuluh pertanian. Tetapi kalau pupuk yang diharapkan tidak sesuai dengan ketentuan makan akhirnya panen petani akan selalu berkurang.(M).