News  

Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Datar Berkunjung ke Dekranasda Provinsi Riau

Pekanbaru,metrosumatranews.com. Dikatakan Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, di masa pandemi saat ini, memang berbagai aktifitas masyarakat banyak terganggu begitu juga dengan UMKM dan usaha lainnya.

Namun kita tidak semestinya berputus asa terus berusaha dan bersemangat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Tidak hanya di provinsi Riau di Sumatera Barat pun sama kondisinya bagaimana UMKM seperti usaha tenun songket, batik yang mana di Tanah Datar juga ada usaha membatik yaitu batik tanah liek juga mengalami kondisi serupa, rendahnya daya beli masyarakat, jika ada yang membeli itu hanya pesanan, kalau tidak ada yang memesan para pekerja tidak akan bekerja”, jelasnya.

Pelaku usaha sektor UMKM harus tetap semangat dan tidak boleh berputus asa menyikapi kondisi ekonomi yang menurun dampak pandemi Covid-19.

Hal ini disebutkan Ketua Dekranasda Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra ketika berkunjung ke Dekranasda Provinsi Riau, Kamis (01/07).

Ny. Lise menyebut di Kabupaten Tanah Datar banyak juga terdapat UMKM yang bergerak di bidang tenun songket dan membatik dengan motif-motif kuno yang kembali diangkat dengan tujuan melestarikan kebudayaan yang berasal dari turun-temurun.

“Di Tanah Datar juga terdapat pusat pelatihan tenun (sentra tenun) guna terus melestarikan tradisi menenun ini yang sudah ratusan tahun lahir di tengah-tengah masyarakat Tanah Datar Luhak Nan Tuo. Untuk itu kami mengundang Dekranas Provinsi berkunjung ke tempat kami, agar bisa juga menyaksikan langsung, bertukar informasi dan pengalaman dengan pengrajin yang kita bina serta melihat peluang kerjasama,” ujarnya.

Pengurus Dekranasda Provinsi Riau Leni Marlina mengatakan di Provinsi Riau kegiatan Dekranasda ini juga baru kembali digiatkan yang sebelumnya sempat fakum ditambah lagi dimasa pandemi covid-19 dan ini atas inisiasi ketua Dekranasda Provinsi Riau yang baru.

“Kegiatan Dekranasda Provinsi Riau ini juga baru kembali digiatkan dan itu belum semua kegiatan pembinaan yang dapat dilakukan namun kita berharap ini kembali menggeliat dan tetap berupaya bagaimana kegiatan IKM dan UMKM dapat berkembang,”ucapnya.

Untuk motif batik disampaikan Leni seperti payung sekaki, bunga kincung, bunga teratai, anggrek, jeruju dan motif baru yaitu motif corona. (h/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *