News  

Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat dan Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sumbar Puas Hasil Padi Percontohan Pupuk Organik Eco Farming

Batusangkar, metrosumatranews.com. Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat Ir.H.Arkadius Dt.Intan Bano MM.MBA dan Kepala Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sumbar Ir.Syafizal merasa puas dengan hasil padi percontohan Pupuk Organik Eco Farming di Sawah Barua Padang Datar Pagaruyung Batusangkar yang hasil ubinanya melonjak tajam dari 5.4 Ton per Hektar menjadi 7.8 Ton per hektar.

Luar biasa dan patut kita dorong agar para Petani di Sumatera Barat beralih dari pemakaian pupuk kimia kepada pupuk organik super Eco Farming ujar Arkadius yang membidangi pertanan pada Komisi II DPRD Provinsi Sumbar ini.

Sebagaimana melakukan panen raya sekaligus panen perdana pada lahan sawah yang memakai pupuk organik Eko Farming bersama Kadis Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Ir.Syafrizap atau yang dikenal Jejeng dan Kadis Pertanian Tanah Datar Ir.Yulfiardi Kamis (22/07/2021) di sawah A.Dt.Sikoto ketua Kelompok Tani Sawah Barua Padang Datar Pagaruyung.

Selanjutnya Ummy Oriza dari perwakilan PT.Best yang memproduksi pupuk super ajaib itu hadir pula tim Ahli Pusat dari Klinik Eco Sahabat tani Indonesia Yandrizal dan Novrizal juga mendapat dukungan dari para anggota Parlemen Sumatera Barat itu . Saat ini para petani butuh perhatian butuh wadah konsultasi dan evaluasi tambahnya pula.

Dimana dikeluhkan petani saat ini adalah mahalnya pupuk kimia.Sulit mendapatkan pupuk kimia dan Besarnya ongkos produksi serta rendahnya harga gabah . Sekarang ada lembaga yang bisa menjawab keluhan petani tersebut yakni Klinik Eco Sahabat Tani Indesia atau Kesti Sumatera Barat yang baru pertama di Indonesia ininperlunkita dukung ujarnya.

Baik Ketua Komisi II maupun kadis Pertanian sependapat untuk memperjuangkan kepada Gubernur Sumabar agar pemakaian pupuk organik ini dapat menjadi Program perioritas yang menjadi perhatian serius Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini ujarnya. Apalagi Bupati Tanah Datar Eka Putra SE yang konsen juga untuk memberikan kemudahan biaya kepada petani dengan menggratiskan upah bajak sawah.

Pada panen kali ini terbukti hasil ubinanya yg diambil oleh Devi PPL untuk Kecamatan Tanjung Emas dengan ukuran ubinan 7.8 Ton per hektar sebelumnya dengan memakai pupuk kimia hasilnya dari ubinan yang sama produktifitasnya hanya 5.4 Ton per Hektar berarti terdapat meningkatan 2 ton lebih per Hektar.

Pada hari yang sama juga dilakukan panen pada sawah milik Yun Sijangek Kecamatan Sungai Tarab yang hasil ubinannya diambil oleh Novrizal koordinator Penyuluh pertanian Sumbar.

Lanjutnya dari ubinan seluas 2.5 M persegi mendapatkan produktifitas 7.2 Ton per hektar dari sebelumnya 5 Ton per hektar dengan varitas padi Anak Daro jumlah anaoan antara 32 sampai 40 batang setiap rumpun sedangkan standarnya sekitar 25 batang(M/stm)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *