Sungaitarab,metrosumatranews.com.
Memang sudah lama harapan demi harapan kedua Nagari Koto Baru Kecamatan Sungaitarab dan Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung jalan Kabupaten dari Salimpaung ke Koto Baru di tambal atau diaspal kembali.
Selasa (18/10/2021) kru redaksi metrosumatranews.com mencoba menelusuri jalan tersebut dan diperbatasan kedua Nagari itu berbincang dengan beberapa orang pengelola lahan perkebunan sampaikan keluhannya jalan yang telah berlobang dan semak.
Menurut Sarbain dan kawan-kawannya, jalan Kabupaten dari Salimpaung ke Koto Baru adalah satu-satunya urat nadi yang dekat ditempuh apabila masyarakat ingin keluar daerah menuju Payakumbuh,Bukittinggi, apalagi diperbatasan kedua Nagari berkebun dan berladang untuk ekonomi keluarga.
Sarbain pun sampaikan, jika jalan itu mulus masyarakat Koto Barupun lebih memilih ke pasar Salimpaung (balai jum’at) untuk berbelanja, begitu juga masalah pendidikan Koto Baru ada Pasantren tingkat Syanawiyah dan Aliyah, sedangkan di Salimpaung pun ada SMP juga SMA di Tabek Patah.
Namun harapan kita kepada pemerintah, walaupun tidak diaspal kembali di tambal jadi sehingga kelancaran kami untuk pulang balik membawa hasil perkebunan tidak terkendala, imbuh Sarbain dengan kawannya,
Kepala Jorong Koto Tuo Nagari Salimpaung Mawardi Sutan Marajo beberapa minggu lalu juga sampaikan bahwa memang jalan tersebut sangat dibutuhkan kedua Nagari, karena areal perkebunan dan perladangan masyarakat begitu luas dan disanalah perekonomian masyarakat sebahagian tergantung.
Mawardi Sutan Marajo katakan, dengan demikian butuhnya jalan itu kita dari Jorong telah berupaya menambalnya dengan semen secara beransur-ansur, bahkan sekarang di area Anak air keperbatasan sudah ada tertumpuk pasir hanya semen yang belum.
Tetapi yang namanya semen tidak begitu lama bertahan, sebelumnya sudah kami tambal juga dan hancur lagi, nampaknya memang aspal juga diminta untuk menambalnya, tutup mawardi.
Drs,Marjohan selaku Wali nagari Salimpaung minggu lalu juga sampaikan, bahwa setiap tahunnya kita naikan di Musrenbang Nagari, tapi karena kondisi pandemi Covid-19 anggaran dialihkan, mudah-mudahan di tahun berikutnya harapan kita terkabulkan diaspal kembali.(STM)
