Salimpaung,metrosumatranews.com.
Dalam pendirian Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Nagari Salimpaung Kabupaten Tanah Datar hanya tinggal pembuatan naskah wakaf tanah dan penandatanganan MOU kerjasama, Isyaallah November tahun ini master pland Ponpes siap.
Sebagaimana sebelumnya empat kali pertemuan para Ninik Mamak dan tokoh se Nagari Salimpaung membulatkan tekad dan beberapa komitmen kerjasama yang diajukan keinduk Ponpes Manahijussadat Lebak Banten.
Dari hasil komitmen tersebutlah para tim perumus sepakat mengutus para penggagas Ponpes Nagari Salimpaung membawanya ke Ponpes Manahijussadat Lebak Banten yang didampingi Wali Nagari Salimpaung, Ketua KAN Salimpaung dan Ketua BPRN Salimpaung, ketua tim penggagas H.Mansur L Khamra.
Sabtu (23/10/2021) lalu Ketua KAN Salimpaung Sy.Dt Maharajo Tambosa.S.Pd.MM mengundang seluruh komponen yang ada di Nagari Salimpaung dalam rangka mendengar laporan Tim Penggagas Ponpes Modern Salimpaung sepulang dari Ponpes Manahijussadat Lebak Banten dan sekaligus pembubaran masa lembaga unsur di Nagari telah habis juga pembentukannya.
Wali Nagari Salimpaung Drs.Marjohan dalam sambutannya sampaikan sekilas keberangkatannya ke Ponpes Manahijussadat Lebak Banten 15 Oktober 2021 lalu dimana sebahagian komitmen yang kita ajukan dikabulkan oleh pihak Ponpes tersebut dan untuk mendetilnya akan dilaporkan Wakil ketua Penggagas.
Wakil Ketua Penggagas pendirian Ponpes Modern Salimpaung Inhendri Abas, Dt Rajo Tambosa S.Pd M.M dalam laporannya diawali dengan tujuan meninjau kenegerian MAS Salimpaung di kementerian agama RI, Senen (18/10/2021) lalu dimana langsung menemui Direktur Madrasayah Prof Ison yusri, hasilnya Prof bilang bagaimana dengan lahan apa tidak ada masalah, dan tunggu saja kami di tempat nanti akan ada tim varifikasi lapangan.
Senen sore itu sampai malamnya terlaksanalah diskusi panjang dengan Pimpinan Ponpes Kiyai Sulaiman Efendi yang dihadiri lengkap pengurus Ponpes Manahijussadat, tentang pendirian Ponpes Modern Salimpaung. Bagaimana manajemen pendidikan sampai tata kelola Ponpes Manahijussadat bahkan masalah penggajian staf,guru dan pengelaola dan apa komitmen kita dari kampung disampaikan, ucap Dt Rajo Tanbasa.
Lanjut Dt Rajo Tambosa, dalam diskusi panjang telah menghasilkan dan mengabulkan atau disanggupinya permintaan atau komitmen kita dari kampung atau Salimpaung, diantaranya bagi anak-anak kita kurang mampu akan diperioritaskan, Pegawai Tatausaha dan Guru diutamakan dari kita, ikut serta mengembangkan perekonomian masyarakat kita, dan masalah nama Ponpes adalah Ponpes Modern Salimpaung dibawah Manahijussadat 3 Lebak Banten.
Inhendri Abbas Dt Rajo Tambosa pun sampaikan dalam penjajakan Tim Penggagas dari awal kedatangan minggunya sampai selasanya, dilihat manajemennya memang begitu bagus, suasana di perkampungan sekitar Ponpes Manahijussadat pun hidup berseri dengan nuansa Islami, lengkap ada di lingkungannya dan semua terbuka untuk umum.(STM)