News  

Legislatif dan Eksekutif Kembali Memanas Setelah Rapat Paripurna Batal Digelar

Kuansing, metrosumatranews.com.
Selasa (05/04/2022) Legislatif dan eksekutif kembali memanas setelah rapat paripurna batal digelar. Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing, Darmizar terang-terangan menuding Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby telah mengkotak-kotak anggota DPRD Kuansing.

“Ini paling lucu satu-satunya lembaga DPRD di Indonesia dalam pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dibentuk berkotak oleh Plt Bupati (Suhardiman,red),” ujar Darmizar saat rapat paripurna agenda pidato pengantar Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Kuansing Tahun Anggaran 2021, Selasa, 5 April 2022.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, sekarang ada dua koalisi di DPRD Kuansing yakni koaliasi terhormat dan koaliasi sanjai. “Kenapa berani saya mengatakan ada koaliasi bupati karena beliau menyatakan di media beliau itu ketua partai,” kata Darmi.

Dulu lanjut Darmi, soal pembentukan AKD ini sudah pernah dijadwalkan. Namun memang rapat pembentukan bersamaan dengan jadwal reses, akan tetapi kata Dia, jadwal tersebut sudah disepakati bersama oleh Fraksi.

“Plt Bupati ikut pula mengomentari itu salah tidak sesuai PP 12. Kan PP 12 itu sangat jelas, bukan copy paste,” kata Darmi lagi.

Entah kenapa Ketua DPRD berbaik hati kata Darmi, maka diadakan la pemilihan AKD ulang. Pemilihan AKD itu sistemnya bebas, apakah secara terbuka atau tidak tergantung fraksi dan anggota fraksi. “Ternyata koalisi sanjai kalah, dan surat hari ini dikatakan kalau AKD ilegal,” katanya.(h)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *