Padang,metrosumatranews.com. Wakil Bupati Tanah DatarRichi Aprian usai mengikuti rakor kepada Humas Pemkab Tanah Datar mengatakan dan disebarkan Fb milik Humas, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sepakat menerapkan sistem merit untuk mengisi jabatan di pemerintah daerah.
Bahwa Bupati Tanah Datar bersama dirinya sebagai Wakil Bupati terpilih mempunyai prinsip sepanjang ASN di lingkup Pemda Kabupaten Tanah Datar bisa profesional dalam melaksanakan tupoksinya akan tetap diperlakukan sebagaimana mestinya.
Karena menurut Wabup salah satu modal ASN, selain kemampuan dan integritas yang tinggi dari ASN itu sendiri, maka sudah menjadi suatu kewajiban bagi ASN untuk memiliki loyalitas kepada atasannya.
“Bagi kami, apa yang dilakukan sewaktu masa kampanye atau proses politik sebelumnya tidak merupakan bagian dari penilaian kami. Karena yang paling penting bagi kami adalah profesionalitas mereka sebagai ASN, kata Wabup Richi Aprian.
Dikatakannya, bahwa terkait dengan promosi dan demosi di Kabupaten Tanah Datar juga akan dilakukan pembenahan-pembenahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Kami juga selalu melakukan diskusi dengan BKPSDM terkait bagaimana jenjang karir ASN agar menjadi terbuka, terang dan adil.
Dan yang paling penting setiap ASN itu memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh jabatan yang lebih baik lagi juga peningkatan kesejahteraan mereka,” kata Richi yang juga didampingi Kepala BKPSDM Tanah Datar Jasrinaldi dan Plt. Inspektur Desi Rima.
Itulah kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kamis (10/6) setelah hadiri Rapat Koordinasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat tahun 2021, di Pangeran Hotel Beach Padang.
Sebagaimana sebelumnya Rakor yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ini selain dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Sumatera Barat juga dihadiri oleh Pimpinan DPRD Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara, Sekda Provinsi beserta para asisten, Sekda Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, Kepala Badan Kepegawaian dan Inspektur daerah, instansi terkait serta undangan lainnya.
Gubernur H. Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan bahwa Rakor ini dilakukan secara rutin setiap tahunnya, hal ini guna melaksanakan tugas Pemprov sebagai fungsi pembinaan kepada Pemda Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.
Dikatakan Rakor kali ini sengaja mengambil tema good and clean governance melalui pengisian jabatan berdasarkan sistem merit, ini diharapkan agar para pimpinan daerah di Sumatera Barat yang baru dilantik setelah memenangkan pesta demokrasi pada 9 Desember 2020 yang lalu dalam mengangkat ASN terutama dalam jabatan pimpinan tinggi dilakukan secara terbuka dan kompetitif berdasarkan sistem merit dengan mempertimbangkan keberlanjutan karir mereka.
“Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi,” terang Mahyeldi
.
Mahyeldi juga menyampaikan bahwa penerapan sistem merit adalah untuk memastikan jabatan di birokrasi pemerintah diduduki oleh orang-orang yang profesional, dalam arti kompeten dan melaksanakan tugas berdasarkan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku ASN. Dan salah satunya dengan melakukan seleksi terbuka guna untuk menghindari adanya unsur politik didalamnya.(H/STM)