Agama, News  

Masjid Fathul Barri Nagari Simawang Dibangun Secara Swadaya Masyarakat Telah Diresmikan

Rambatan,metrosumatranews.com.  Ketua panitia pembangunan masjid H. Masrul Tanjung, dalam laporannya menjelaskan pembangunan masjid Fathul Barri Nagari Simawang ini terlaksana berkat dukungan seluruh masyarakat Nagari Simawang baik yang di perantauan maupun yang berada di kampung halaman.

H. Masrul juga menyampaikan, selain dukungan penuh dari seluruh masyarakat juga diperoleh bantuan dana sebesar 10 juta rupiah dari Pemda Tanah Datar melalui tim safari Ramadhan.

“Kami atas nama panitia pembangunan masjid Fathul Barri pada kesepakatan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat rantau dan ranah serta Pemda Tanah Datar yang telah berpartisipasi baik secara materi dan tenaga untuk terlaksananya pembangunan masjid ini,” ujar H. Masrul.

Dia juga berucap syukur karena pada peresmian operasional masjid dan Khutbah Jumat perdana langsung dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat dan juga Wakil Bupati Tanah Datar serta anggota DPRD Tanah Datar Dapil 2.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami sekaligus sebagai sejarah, bahwa yang melakukan peresmian operasional masjid ini dan sekaligus sebagai khatib shalat jumat perdana adalah Gubernur Sumatera Barat,” tambah H. Masrul.

Sebagaimana mulai dibangun secara swadaya oleh warga masyarakat pada tanggal 24 Agustus 2018 silam, akhirnya pada hari Jumat (25/6) lalu  Masjid Fathul Barri Jorong Darek Nagari Simawang Kecamatan Rambatan diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansyarullah.

Pada peresmian operasional/pemakaian masjid Fathul Barri Nagari Simawang yang juga dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Anggota DPRD Tanah Datar Dapil 2, Kemenag Tanah Datar Ali Nardius, Camat Rambatan Liza Martini, Pj. Wali Nagari Simawang Ernofi, tokoh masyarakat dan undangan lainnya, sekaligus juga dilaksanakan shalat Jumat perdana dengan khatib Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi.

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian dikesempatan itu mengatakan bahwa hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah, khususnya bagi warga masyarakat Jorong Darek Nagari Simawang karena walaupun pembangunan masjid ini belum selesai namun sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan beribadah dan shalat Jumat.

“Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah, apalagi yang akan menjadi khatib shalat jumat perdana di masjid Fathul Barri kali ini adalah bapak Gubernur Sumatera Barat,” kata Wabup.

Wabup di kesempatan itu juga tak lupa mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. “Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar kami mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, ingat wabah covid 19 masih ada dan masih melanda kabupaten Tanah Datar khususnya,” pesan Richi.

Wabup di kesempatan itu juga mengharapkan seluruh masjid yang ada di Kabupaten Tanah Datar bisa dibuka selama 24 jam. “Masjid-masjid dibuka 24 jam, tetapi bukan cuma pintunya saja yang dibuka kalau itu yang terjadi takutnya malah kotak amal yang akan hilang. Jadi harapan kami, masjid digunakan tidak hanya bangunannya yang kita perbaiki tetapi kegiatan-kegiatan yang ada di masjid kita harapkan lebih marak lagi,” terang Wabup.

Sementara Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansyarullah dalam sambutannya menyampaikan agar masjid tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan beribadah saja, namun juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pemuda seperti untuk berlatih beladiri silat.

“Dulunya di ranah minang kan seperti itu, setelah kegiatan mengaji para anak-anak muda melakukan latihan silat di masjid-masjid maupun surau. Silat itu artinya silah, artinya hubungan silaturahmi. Jadi silat itu memperkuat hubungan silaturahmi, diperkuat dulu hubungan kepada Allah SWT di masjid setelah itu baru memperkuat hubungan silaturahmi sesama dengan berlatih silat. Jadi seharusnya masjid maupun surau harus dimanfaatkan untuk membina hubungan baik kepada Allah SWT dengan beribadah dan setelah itu baru kita bermasyarakat dengan menjaga budaya kita sehingga nagari kita terjaga,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi juga mengharapkan kepada niniak mamak dan wali nagari supaya bisa kembali menghidupkan budaya masyarakat, karena menurut Mahyeldi itulah yang sebenarnya minangkabau.
Terkait dengan budaya gotong royong oleh masyarakat nagari Simawang dalam membangun masjid, hal ini sangat diapresiasi oleh Gubernur. “Memang inilah yang dinamakan nagari, di mana masyarakatnya baik yang di perantauan maupun yang di ranah selalu hidup rukun dan bergotong royong. Dan ini harus terus kita jaga dan pertahanan bersama,” kata Mahyeldi lagi.

Di akhir sambutannya Mahyeldi berharap masjid juga bisa dimanfaatkan untuk tempat bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, karena apabila tempatnya kondusif, maka pikiran juga akan jernih sehingga setiap permasalahan akan dengan mudah diselesaikan dan dicarikan jalan keluarnya. (h/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *