Salimpaung,metrosumatranews.com. Jalan lingkar Bukik Godang Jorong Nan IX Nagari Salimpaung Kabupaten Tanah Datar sejak dibuka 10 tahun lalu sebahagiannya telah semak belukar, kini masyarakat kembali bergotong royong (Goro) demi mengantisifasi hama Babi.
Sebagaimana kata Manti, sejak jalan lingkar Bukik Godang sebahagiannya dari perbatasan Rao-Rao atau Banda Gadang ke Solok sudah semak belukar telah sulit kita menmpuhnya, sehingga kesempatan untuk Babi menganas dan merusak tanaman masyarakat dikaki Bukit Godang.
Menurut Manti, jalan lingkar kalau bersih atau tidak semak lagi Babi tidak akan turun kebawah cari makan, sehingga lahan pertanian atau padi tidak dirusak babi lagi, seperti dulu ketika baru membuka jalan ini tidak mau babi turun.
Manti yang didampingi Esteem pun sampaikan, jalan lingkar yang dibuka 10 tahun lalu itu berukuran lebar 5-6 meter sudah bisa dilewati roda dua dan empat ketika musim kemarau, dan jalan itupun adalah rencana penunjang Panorama Puncak Bukik Godang.
Namun ada harapan kita kepada Pemerintah atau Anggota DPRD Tanah Datar membantu dalam pendaman kiri kanan pintu masuk jalan lingkar Bukik Godang di Banda Gadang, sebab kalau musim hujan sepanjang 100 meter sawah bonto akan sulit dilewati roda dua atau roda empat.
Kepala Jorong Nan IX Welmen Hengky menganggapi hal tersebut dan membuat pengumuman untuk bergoro membersihkan jalan lingkar Bukik Godang yang dimulai pekerjaanya dari Jembatan Banda Godang atau perbatasan Nagari Rao-Rao (17/06/2021) lalu.
Pengumuman yang ikut diketahui oleh Wali Nagari Salimpaung Drs.Marjohan mendukung akan dilaksanakan Goro pada Minggu (20/06/2021) dengan membawa peralatan cangkul,sabit dan mesin pemotong rumput.
Welmen Hengky sampaikan terimakasihnya kepada masyarakat Jorong nan IX yang telah turun bersama-sama membersihkan semak jalan lingkar, dan untuk selanjutnya sesuai kesepakatan yang hadir Goro akan tetap melaksanakan goro seminggu sekali sampai pembersihan jalan menuju puncak Bukik Godang atau Panorama.(STM)
