Payakumbuh, SUMATRALINE — Menghadapi bulan suci Ramadhan 1443 Hijirah kali ini, Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berada di lantai 1 kantor walikota Payakumbuh tetap membuka pelayanan seperti biasa. Meskipun ada pengurangan jam kerja, namun seluruh pelayanan tetap dilaksanakan dengan maksimal.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Payakumbuh Harmayunis mengatakan, selama bulan puasa, ada pengurangan jam kerja selama 45 menit setiap harinya. Sehingga jika biasanya pelayanan di MPP sampai dengan pukul 15.30 WIB, mulai bulan puasa hanya sampai pukul 14.45 WIB untuk hari Senin hingga Kamis. Sedangkan untuk hari Jumat sampai dengan pukul 11.00 WIB.
Menurut Harmayunis yang akrab disapa Inyiak ini sampaikan jika dihari pertama dan kedua bulan ramadhan saja MPP kota Payakumbuh sedikit lesu dalam pelayanannya, dan setelah itu semuanya kembali normal dan tetap dengan pelayanan prima meski terjadi pengurangan waktu pelayanan ditengah bulan ramadhan.
“Memang ada pengurangan jam kerja di MPP, karena mengikuti aturan, seluruh OPD juga ada pengurangan jam kerja. Namun, hal tersebut dipastikan tidak mengurangi semangat untuk melayani masyarakat dan pelayanan juga tetap dilakukan dengan maksimal,” katanya, Selasa (12/4) pagi saat ditemui media di area MPP Kota Payakumbuh.
Lebih lanjut Harmayunis menjelaskan, pada tahun ketiga di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya (Pemko Payakumbuh) optimis akan mampu merealisasikan melebihi target investasi Rp 210 Milyar. Sebagaimana tahun sebelumnya, DPMPTSP Kota Payakumbuh mampu melampaui target realisasi investasi sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan di tengah pandemi Covid-19. Baik target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun target yang ditentukan pemerintah pusat, semuanya bisa terlampaui untuk tahun 2021 lalu.
“Walaupun di tengah pandemi Covid-19, kinerja kita dapat dilakukan dengan maksimal, sehingga semua target terlampaui. Ini sebuah prestasi yang membanggakan dan merupakan bukti kerja keras seluruh pegawai di DPMPTSP di tahun pandemi kemarin,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, untuk capaian investasi, realiasasinya tahun lalu mencapai 230 Milyar dari target yang ditentukan Rp 190 Milyar atau mencapai 120 persen. Sedangkan untuk target ditahun ini yang telah ditetapkan sebesar Rp 210 Milyar, kita optimis akan kembali melewati target,” beber Inyiak mengakhiri.