News  

Nagari Pagaruyung Perlu Mendapat Perhatian Sebagai Pusat Pemerintahan

Pagaruyung,metrosumatranews.com. Tokoh masyarakat Pagaruyung Ivone Esterly meminta agar Nagari Pagaruyung perlu mendapat perhatian sebagai pusat Pemerintahan dan tempat berkantornya para Petinggi Daerah ini, sehingga keberadaan Nagari Pagaruyung itu pantas sebagai Ibu Kabupaten Tanah Datar yang layak dan Pantas .

Pernyataan itu mengemuka ketika dialog antara tokoh masyarakat Pagaruyung dengan sejumlah Pejabat Daerah ini ketika berlangsung Musyawarah pembangunan Nagari Pagaruyung Senin (14/06/2021) ini di Kantor Wali Nagari Pagaruyung.

Banyak hal yang perlu menjadi perhatian secara sungguh sungguh terutama kepastian hukum bahwa Pagaruyung sebagai ibu kota Kabupaten Tanah Datar, karena sudah pindahnya sebagain besar perkantoran termasuk kantor Muspida dan DPRD dan sejumlah kantor Dinas pelayanan masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh AH. Miza Azis yang mewakili Kadis PMD yang berhalangan hadir. Bahwa secara Administrasi ibu kota Tanah Datar masih tetap Batusangkar meskipun secara fisik sudah pindah ke Pagaruyung, untuk itu tentu harus dilakukan secara seksama dan terprogram sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga tidak terjadi kesesuaian seperti yang di keluhkan tokoh.masyarakat tadi ujarnya.

Hal yang juga perlu mendapat perhatikan adalah pertanyaan tokoh Masyarakat Pagaruyung Marwe, tentang kesalahan penerbitan SK bupati tentang peralihan asset sejumlah ruas jalan Nagari yang sejak beberapa tahun ini dipindahkan jadi jalan.kabupaten sehingga jalan Nagari itu tidak bisa dibiayai oleh dana Nagari, namun amat disayangkan APBD juga tidak bisa merealisasikannya meskipun sudah dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Hal ini.menjadi pertanyaan bagi Masyarakat karena puluhan jalan Nagari dari setiap Nagari di Tanah Datar tidak bisa di eksekusi dengan dana Nagari, tetapi juga tidak pula bisa dibangun oleh Kabupaten meskipun sudah menjadi kewenakan Kabupaten.

Akhirnya masyarakat terpaksa pasrah atas permohonan para Wali Nagari untuk mengembalikan lagi ruas jalan Nagari itu menjadi asset Nagari kembali dengan direvisinya kembali SK Bupati tersebut. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya.

Sementara dalam pertemuan kelompok sebagai lanjutan musyawarah Nagari Pagaruyung itu juga mengemuka tentang pengembangan objek wisata di Pagaruyung selain Istano Bassa Pagaruyung, seperti Luhak Nan Tigo, Luak Rana Tanjuang Bungo Bukik Panobangan itiak, Lubuak Anoman Bukik Batu Patah, Batu Tungku yang semua itu terletak di Jorong Padang Datar.Nan Sembilan, Gudam dan Kampuang Tangah, sehingga kunjungan wisatawan ke Pagaruyung tidak hanya melihat Istano Pagaruyung.

Untuk pemberdayaan Ekonomi dan pemberdayaan lembaga lembaga Nagari dioptimalkan peran Badan Usaha Milik Nagari yang telah dibentuk lima tahun lalu, untuk peningkatan Sumber Pendapatan Asli Nagari yang juga meningkatkan ekonomi anak Nagari, Dibidang Kamtibmas disepakati akan ditingkatkan pelatihan Adat.Budaya dan Agama bagi Masyarakat termasuk tekat untuk memberantas Narkoba yg sudah menjadi momok tidak baik untuk Nagari Pagaruyung dewasa ini. Musyawarah Nagari ini dibuka oleh Ketua BPRN dan dihadiri Wali Nagari serta sejumlah lembaga unsur dan tokoh Masyarakat Pagaruyung(M/STM

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *