Nagari Sarilamak menggelar Festival Budaya Sarilamak

Sarilamak | metrosumatranews.com – Menghidupkan kembali budaya asli masyarakat serta mempromosikan keindahan serta potensi wisatanya, Nagari Sarilamak menggelar Festival Budaya Sarilamak “Lenggang Saribu Talam”.

Kegiatan yang bertajuk mengeratkan kembali hubungan silaturami itu, dirangkai dengan acara lenggang saribu talam, malewakan limbago gantang ompek puluah, arak iriang adat, talam pamanggak, mangacau galamai, lenggak-lenggok rang mudo jo puti bungsu dan dendang sarilamak maimbau tersebut diikuti sangat antusias oleh masyarakat Sarilamak.

“Kegiatan ini akan kita laksanakan selama tiga hari, dari tanggal 24 s.d 26 Oktober,” kata ketua panitia Mahendra Dt. Sinaro Sati kepada media di Kapalo Banda Sarasah Tanggo Sarilamak, Senin (24/10).

Dia menyebut, Festival Budaya Sarilamak akan diikuti oleh Niniak Mamak Jorong Sarilamak dan Balai Nan 4, Bundo Kanduang Kaum Jorong Sarilamak dan Balai Nan 4, Rang Mudo dan Puti Bungsu se Jorong Sarilamak.

“Kegiatan akan dimulai dengan mandu’a kapalo bonda. Ini sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat dan karunianya. Ini bukan hal baru bagi masyarakat Nagari Sarilamak, karena kita melakukan hampir dua tahun sekali,” ucapnya.

“Nanti akan ada lomba mengisi talam pamanggak, lomba mangacau galamai dan lenggak lenggok rang mudo jo puti bungsu. Kita minta ketua TP-PKK ibu Nevi Safaruddin untuk jadi jurinya,” terangnya.

Sementara itu, saat membuka acara festival, Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengatakan dirinya mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh masyarakat Nagari Sarilamak ini, yang mengangkat acara budaya daerah.

“Kegiatan ini perlu ditiru dan dicontoh oleh nagari lain, dalam mengangkat dan mengenalkan budaya daerah kita kepada masyarakat luas. Kegiatan ini juga sekaligus mengenalkan budaya kita kepada generasi muda yang nantiknya akan mereka pertahankan dan digalakkan,” katanya.

Dia juga menyebut, kegiatan ini juga bagian dari mewujudkan visi daerah yakni mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani dan berbudaya dalam kerangka adat basandi sarak basandi kitabulllah.

Usai pembukaan acara Ketua DPRD Lima Puluh Kota Deni Asra mengatakan, kegiatan ini merupakan acara masyarakat Nagari Sarilamak yang sudah lama terpendam dan dinantikan oleh masyarakat.

“Gotong royong dan mando’a Kapalo Banda ini sudah ada lebih kurang 20 tahun tidak diadakan oleh masyarakat Nagari Sarilamak. Terkait hal itu maka tugas kitalah dipemerintahan untuk mewujudkannya beserta masyarakat dan perantau,” katanya.

Deni Asra berharp agar kegiatan ini setiap tahunnya terus diadakan. Disamping mewujudkan hal itu tugas keduanya mengangkat Nagari Sarilamak sebagai Ibukota Kabupaten kedunia luar. Melalui agenda ini selain mempertahankan budaya daerah juga bisa hendaknya menggaungkan Nagari Sarilamak kemasyarakat luas. (FR)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *