Pemko Payakumbuh Gelar Pelatihan Olahan Makanan bagi Warga Kurang Mampu untuk Tingkatkan Kesejahteraan dan Ciptakan Wirausaha Baru

Payakumbuh, metrosumatranews.com – Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Koperasi dan UKM melaksanakan pelatihan keterampilan teknis olahan makanan bagi 25 warga dari keluarga miskin yang terdata dalam Program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai 28 Oktober hingga 1 November 2024, bertempat di aula SMKN 3 Payakumbuh. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh, M. Faizal, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan keterampilan ekonomi rumah tangga miskin.

“Kami menyadari pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Oleh sebab itu, peserta yang terlibat telah melalui proses penjaringan ketat dan peninjauan lapangan, agar hanya mereka yang benar-benar memiliki motivasi dan kebutuhan yang terlibat dalam pelatihan ini,” kata M. Faizal, Senin (28/10/2024).

“Harapannya, mereka tidak hanya mampu mengembangkan keterampilan baru tetapi juga menjadi pionir ekonomi di lingkungannya masing-masing,” tukuknya yang di aminkan Kabid Koperasi dan UKM Ade Vianora.

Pelatihan ini menghadirkan tim boga dari SMKN 3 Payakumbuh sebagai narasumber, dengan materi pelatihan mencakup teknik dasar pengolahan makanan, penggunaan bahan lokal untuk produksi makanan, hingga strategi pemasaran produk.

Metode yang digunakan antara lain penyampaian teori, praktik langsung, sesi tanya jawab, dan diskusi kelompok, sehingga para peserta dapat berinteraksi aktif dan memperoleh pemahaman yang mendalam.

Faizal menegaskan, pelatihan ini tidak sekadar untuk menambah keterampilan teknis, namun juga dirancang sebagai program berkelanjutan guna mencetak wirausaha baru di Kota Payakumbuh. Dengan begitu, upaya pengentasan kemiskinan dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.

“Kami berharap keterampilan ini bisa menjadi bekal bagi peserta untuk membuka usaha mandiri di rumah. Jika sudah berkembang, usaha tersebut dapat membuka lapangan pekerjaan baru di lingkungannya dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Ini adalah langkah kecil yang membawa dampak besar untuk masyarakat kita,” ujarnya.

Sebagai bagian dari visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, Faizal menyebut bahwa Kota Payakumbuh berkomitmen dalam penumbuhan wirausaha pemula, yang didorong melalui berbagai program dan pelatihan keterampilan.

Pihaknya menargetkan untuk terus meningkatkan kapasitas koperasi dan usaha mikro kecil sebagai motor penggerak perekonomian lokal.

“Kami ingin mempercepat pergerakan ekonomi daerah. Penumbuhan motif-motif ekonomi baru, termasuk wirausaha pemula, adalah bagian dari kerja kita bersama menuju kesejahteraan masyarakat. Kami bertekad menekan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai peluang usaha,” jelas Faizal.

Dalam penutupnya, Faizal menyampaikan harapan besar bagi peserta agar keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi ekonomi keluarga dan masyarakat.

Ia menekankan bahwa upaya untuk menuju kesejahteraan masyarakat bukan hanya sebatas tagline, melainkan aksi nyata yang dimulai dari langkah-langkah kecil seperti pelatihan ini.

“Semoga keahlian yang telah mereka pelajari menjadi modal berharga untuk membuka usaha mandiri yang berkelanjutan. Kami ingin masyarakat Payakumbuh semakin berdaya, mandiri, dan sejahtera, sehingga setiap warga bisa merasakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan dan mampu menyongsong masa depan dengan optimisme. Ini adalah komitmen kita bersama menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Faizal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *