Pagaruyung,metrosumatrabews.com.
Pengembangan objek wisata Pagaruyung harus diperluas ke Utara Istano Pagaruyung dimana bukti peninggalan sejarah tempat nenek moyang Minang Kabau bermukim dan memulainya kehidupan di Nagari Pagaruyung itu.
Hal tersebut diungkakan oleh Wali nagari Pagaruyung S.Dt.Magek kepada Warawan media ini di kawasan Objek bersejarah Luak Nan Tigo jorong Padang Datar Pagaruyung Jumat lalu ketika Wali Nagari beserta jajarannya membenahi kawasan wisata Alam dan bersejarah di Batu besar tempat terdapatnya Luak Tanah Datar Luak Agam dan Luak Limo Puluah Kota yang sama persis dengan peta Kabupaten ketiga Luhak tersebut.
Menurut Wali Nagari kalau kita mau maju di Pagaruyung khususnya dan Tanah Datar umumnya jangann/ terpokus hanya dengan keberadaan Istano Pagaruyung saja sehingga terlupakan daerah daerah kawasan yang berhubungan erat dengan aistano tersebut. Luhak Nan Tigo sebagai bukti fisik tempat yang sakral juga menandakan daerah asal tempat pertama kali kehidupan nenek moyang kita tempo dulu karena selain ada batu besar dengan tiga Luak atau sumur kecil juga ada perumahan bukti tanda pernah ada kehidupan disitu.
Kawasan ini insya Alloh akan dijadikan wisata alam katanya saat ini akan dibangun sejumlah pondok istirahat yang nyaman dan juga dilengkapi dengan wahana air serta kolom pancing berupa sungai yg sejuk airnya tempat mandi dan pemancingan. Disamping itu juga akan dilengkapi dengan sarana permainan anak nagari berupa silek tari pipring dan makanan khas tradisional.
Pengelolaan objek ini diserahkan kepada pemilik Ulayat sehingga mereka akan merasa memiliki dan Nagari hanya memfasilitasi sampai objek ini jadi kunjungan Wisata yang bernilai s jarah dan budaya. Dan samping menunggu Investasi dari luar pihak Nagari akan bekerjasama dengan tokoh tokoh masyarakat dan pengusaha lokal serta perantau Pagaruyung yang peduli akan kampung halamannya(M/STM)
