Agama  

Peresmian Sekaligus Khutbah Jum’at Perdana di Masjid Fathul Barri Nagari Simawang Oleh Gubernur Sumbar

Rambatan,metrosumatranews.com.                       Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.SH.MH  mengharapkan Masjid Fathul Barri,  yang dibangun bisa diisi dengan berbagai kegiatan positif untuk pembangunan nagari dan SDM generasi muda.

Itulah kata Wakil Bupati Tanah Datar pada saat peresmian sekaligus khutbah Jum’at perdana di Masjid Fathul Barri, Nagari Simawang, Kec. Rambatan Kab.Tanah Datar, Jum’at (25/6/2021).

Kendati, mengingatkan dalam kondisi pandemi, semua kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan.

Lalu harapan Wabup Tanah Datar, Nagari Simawang adalah salah satu nagari yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok. diharapkan masyarakat dapat menjaga kondunsifitas di tapal batas antara dua daerah itu.

Acara perdana Jum’at itu dihadiri oleh anggota DPRD Tanah Datar Ali Muhar Sutan Tunaro, Adrijinil Dt. Rang Kayo Mulie, dan St. Abu Bakar LC. Kemudian Kepala Kementrian Agama Tanah datar Drs.H. Sahrul, Camat Rambatan Dra. Liza Martini, dan Wali Nagari Simawang Ernof S.H.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat peresmian sekaligus khutbah Jum’at perdana di Masjid Fathul Barri menganjurkan silek dihidupkan kembali pada setiap masjid dan Surau di daerah, sebagaimana untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan agama demi memberikan kontribusi bagi keutuhan bangsa dan negara.

Sebagaimana silek itu asal katanya sillah atau hubungan silaturahim. Setelah memperkuat hubungan dengan Allah dengan mengaji di masjid dan surau, kemudian dilanjutkan dengan memperkuat hubungan sesama manusia dengan silek.

Mahyeldi juga mengatakan, sejarahnya silek dan surau di Minangkabau memang sangat erat kaitannya. Hubungan erat antara unsur budaya (silek) dan agama (surau) itulah yang membentuk tokoh-tokoh Minangkabau yang kemudian ikut menjadi pendiri bangsa Indonesia. 

“Kita berharap Ninik Mamak, Wali Nagari hingga pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat untuk menjaga nilai-nilai budaya dan agama tersebut, dan  kalau ingin membangun Ranah Minang maka perbaiki bangun Nagari kalau ingin membangun Sumbar maka bangun Kabupaten/Kota, tuturnya.

Gubernur Sumbar itu juga meminta anggota DPRD ikut pula berperan untuk mengembangkan potensi generasi muda itu dengan mengalokasikan anggaran untuk berbagai kegiatan, termasuk untuk pembangunan masjid.(STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *