Sungaitarab,metrosumatranews.com.
Para petani yang berada di Jorong Babussalam Nagari Pasia Laweh Kecatan Sungai Tarab Tanah Datar sudah banyak yang memakai pupuk organik super Eco Farming untuk berbagai jenis tanaman karena sudah mengetahui dari para Mitra PT.Best yang ada di Nagari tersebut.
Hal tersebut diketahui setelah dilakukan sosialisasi pemakaian pupuk organik super Eco Farming di Surau Al Furqon Jorong Babussalam oleh tim senior Mitra PT.Best Bandung Novrizal sekaligus tim ahli Klinik Eco Sahabat Tani Indonesia KESTI didampingi Syamsul Bahri perantau Nagari Pasia Laweh yang bertugas di Kabupaten Darmas Raya.
Para petani setempat mengetahui keunggulan pupuk Organik tersebut dari Mitra PT.Best Syamsul Bahri yang sudah bergabung sejak lama dan telah membuktikan diberbagai lahanvpertanian di kampung halaman maupun di Rantau.
Yang perlu dilakukan adalah teknik pemakaian pupuk tersebut ada yang belum sesuai dengan petunjuknya. Seperti memakai air kelapa untuk permentasi sebelum pupuk ini dicampur dengan air biasa. Penyemprotan harus pagi hari dan jangan menggunakan Tengky semprot yang belum dibersihkan setelah dipakai untuk pestisida ujar Syamsul Bahri kepada media ini.
Sementara Novrizal yang juga koordinator Penyuluh pertanian Sawah Lunto yang hadir bersama PPL Sungai Tarab Syaiful juga mempraktekan pengujian PH tanah peranian yang diambil pada ladang dan sawah petani untuk mengetahui sejauh mana kerusakan tanah pertanian selama ini setelah memakai pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan
Dengan menggunakan lampu pijar hasilnya dari empat jenis nanah yang di uji lampunya tidak menyala. Namun setelah ricampurkan dengan pupuk organik Eco Farming lampu menyala pertanda PH tanahnya sudah baik. Ini bukti telah terjadi perobahan PH tanah pertanian sebagai media tanam dan bisa pula dibuktikan dengan banyaknya Belut di sawah dan cacing pada kebun petani itu ujarnya.
Novrizal juga mengingatkan petani agar tidak mengambil hak tanah setelah panen bawalah hasil panen pulang ke rumah dan hak tanah seperti jerami jangan dibakar karena itu adalah hak tanah.
Kemudian kurangi meracun tanah dengan pesti Sida dan insektisida secara berlebihan agar terjadi keseimbangan alam. Jangan dirusak tanah peninggalan anak cucu kita supaya jasa Jariah tidak menjadi Dosa Jariah yang akan merusak kesehatan manusia(M/STM)