Batusangkar,metrosumatranews.com.
Penyuluh Agama yang merupakan penerang di wilayah kerjanya dituntut untuk menjadi teladan di tengah masyarakat. Untuk itu Penyuluh Agama Islam diharapkan tampil dalam setiap kegiatan Keagamaan dengan penuh semangat tanpa pamrih, walaupun honor penyuluh Agama yang diterima tiap bulannya Rp. 1 juta.
Itulah Kata Ka Kankemenag H. Syahrul dalam sambutannya dalam acara Penilaian Penyuluh Agama Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Barat di ruang kerja Ka Kankemenag Tanah Datar Kamis (09/09/2021) lalu.
Ka Kankemenag H. Syahrul juga mengatakan sebagai Penyuluh Agama Fungsional dan Penyuluh Agama Non PNS harus mampu menjadi penyejuk dalam menyampaikan pesan-pesan Agama.
Tampak dalam acara ekspos Penilaian Penyuluh Agama Islam Teladan tersebut Kasi Bimas H. Alinardius, Kasubbag TU H. Yusmarli, Kasi Pais dan Plt. Penyelenggara Zakat Wakaf H. Muhammad Algafari, Kasi PD. Pontren H. Masnefi, Kasi Penmad H. Helmi Zuldi dan Kasi PHU H. Erizal.
Dua orang Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS yang dinilai sebagai Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Barat itu ialah Fakhtur Rahman Penyuluh Agama Islam Kecamatan Salimpaung dan Syukri Rahmi Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tanjung Emas.
Plt. Ka kanwil Kemenag Sumbar H. Syamsuir selaku Ketua Tim Penilai Penyuluh Agama Teladan Provinsi Sumbar dalam arahannya meminta agar Penyuluh Agama Islam di Wilayah Binaannya mampu melaksanakan tugasnya denga baik sebagai Penyuluh Agama Islam .
Syamsuir mengharapkan agar Penyuluh Agama Islam dapat menyampaikan penyuluhan di tengah masyarakat dengan bahasa yang santun dan menyentuh.
Dia mengingatkan dalam menyampaikan penyuluhan, para Penyuluh Agama Islam diminta jangan sampai terjadi Konplik Pengamalan Agama di tengah masyarakat. Tapi lakukanlah penyuluhan itu sesuai dengan ketentuan yang ada. (y/STM)
