News  

Ponpes Nurul Ikhlas Wisuda 115 Santri, Dihadiri Bupati

X Koto,metrosumatranews..com. Selama santri menempuh pendidikan di pondok, tidak hanya raga saja yang dibina, tapi juga jiwanya dengan diberikan pemahaman akan ayat2 Alquran.

Itulah kata pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Panyalaian Kecamatan X Koto H. Riza Muhammad, Lc dalam acara wisuda dan penyerahan santri santriwati kepada orang tua masing-masing santri, yang dilaksanakan, Sabtu (24/04) yang dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Dikatakan pimpinan pondok, wisuda kali ini adalah santri yang telah menempuh pendidikan selama enam tahun dan tiga tahun sejumlah 115 santri.

“Selama santri menempuh pendidikan di pondok, tidak hanya raga saja yang dibina, tapi juga jiwanya dengan diberikan pemahaman akan ayat2 Alquran,” ucapnya.

Diceritakan Riza umat zaman dahulu, mereka sudah hebat dalam pembangunan fisik, seperti membuat piramida, bangunan-bangunan megah di Petra Yordania dan sebagainya.

Karena hanya fokus pada pembangunan fisik, mereka lupa membangun jiwanya dengan mempelajari ayat-ayat Allah.SWT, sehingga mereka diazab Allah.SWT akibat kekafirannya.

Riza menambahkan di pondok, pembangunan jiwa dan raga, inilah yang diseimbangkan, jiwa dan raga sama-sama dibina, membangun jiwa dengan ayat-ayat Allah agar diridhaiNya.

“Pada lagu Kebangsaan Indonesia Raya pada bait “bangunlah jiwanya bangunlah badannya”, diprokyesikan pada sila pertama Pancasila dimana nilai-nilai dalam Pancasila tersebut sudah relevan dengan Alquran dalam membangun manusia Indonesia dari jiwa dan raga,” ujarnya.

Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan ucapan selamat kepada para santri yang diwisuda tahun 2021 ini.

“Usai anak-anak menimba ilmu di pondok dan saat ini kembali ke keluarga masing-masing dan secara resmi dikembalikan kepada orang tua dan kembali ke rumah masing-masing, diharapkan ibadahnya tetap dijaga bahkan lebih ditingkatkan seperti kebiasaan di pondok,” ujarnya.

Bupati berpesan untuk terus menimba ilmu dan memperdalam ilmu agama, meningkatkan hafalan alqur’an sebagaimana program pemerintah daerah, “satu rumah minimal satu hafizh atau hafizah”.

“Pemerintah daerah berkomitmen dengan program tahfiz yang bertujuan untuk membentuk generasi yang berkarakter, generasi yang agamis dan terhindar dari jeratan Narkoba serta penyakit masyarakat lainnya,” ujarnya.

Bupati Eka Putra juga sampaikan memasuki 100 tahun Indonesia Merdeka pada tahun 2045 atau Indonesia Emas 2045, kalau generasi muda dibekali dengan pondasi agama yang kuat maka Tanah Datar akan bisa menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera. (H/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *