Kuansing : Metrosumatranews.com.
Program Strategis Nasional pada Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2022 di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kuansingi juga menghadapi berbagai kendala dilapangan.
Kepala BPN Kuansing melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Gusti Ayu menyampaikan melalui data resmi menyampaikan bahwa BPN Kuansing melalui Program Strategi Nasional yang dinamakan PTSL menghadapi berbagai kendala.
Dimana dalam Data Resmi pada tahun 2022 yang lalu yang disampaikan Gusti Ayu terhadap target pengukuran bidang tanah 1.185 terlaksana 100% sedangkan untuk target Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) dari 3110 bidang terlakasana 100% dari 13 Desa yang ada di 3 Kecamatan.
Sedangkan kendala yang dihadapi sewaktu melaksanakan Program Strategis Nasional dilapangan kata Gusti Ayu memyampaikan diantaranya pertama sebahagian pemilik tanah yang merantau diluar kota atau tidak berada di tempat sehingga sulit untuk dihubungi Kedua karena kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sangat signifikan sampai dengan 300% (Perbup No 84 Tahun 2019) sehingga masyarakat berat untuk membayar Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.
Ketiga Pada Lokasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terdapat tanah adat (soko tinggi) terakhir ke empat terindikasi tersapat tanah Smallholder Rubber Development Project (SRDP) di lokasi PTSL
Dimana lokasi Tiga Kecamatan pada tahun 2022 terdiri dari Kecamatan Singingi, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Gunung Toar dimana Desa Desa nya antara lain Desa Logas, Desa Logas Hilir, Desa Pulau Busuk Jaya, Desa Lebuh Lurus, Desa Koto inuman, Desa Pulau Panjang Hulu, Desa Ketaping Jaya, Desa Seberang Pulau Busuk, Desa Pulau Panjang Hilir, Desa Bedeng Sikuran, Desa Banjar Nan Tiga, Desa Pasar Inuman Serta Desa Pulau Rumput Ujar Gusti Ayu.(H)
