Payakumbuh – Sepuluh tahun kepemimpinan Riza Falepi sebagai Wali Kota Payakumbuh, tak kurang dari 4.000 rumah tidak layak huni (RTLH) telah direnovasi menjadi rumah layak huni.
Diperiode keduanya 2017-2022 jumlah RTLH di Payakumbuh turun drastis. Dari 9.3 persen menjadi 3.7 persen. Dengan rincian, tahun 2017 lalu jumlah RTLH di Payakumbuh mencapai 2.660 rumah, dan 2022 ini hanya tinggal 1.060 rumah saja.
“Alhamdulillah, dalam lima tahun terakhir ini kita telah merehab sebanyak 1.495 rumah masyarakat kita yang tidak layak huni. Dan saya berharap sisa yang sekitar seribuan lagi itu bisa diselesaikan oleh wali kota setelah saya,” kata Wako Riza Falepi saat penyerahan hasil pelaksanaan program bantuan stimulan 2022 di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Payakumbuh Utara Kelurahan Ompang Tanah Sirah, Senin (19/09).
Karena keterbatasan anggaran dari pusat maupun di daerah, Riza menyebut di tahun 2022 ini perbaikan RTLH hanya satu-satunya di Kelurahan Ompang Tanah Sirah sebanyak 15 unit rumah.
“Untuk tahun ini sangat istimewa, karena dialokasikan untuk pembangunan rumah baru. Program ini baru pertama kali kita laksanakan di Payakumbuh, dan didanai secara bersama melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan anggaran Pemko Payakumbuh. Dengan alokasi pembangunan baru 50 juta rupiah,” ucapnya.
Riza Falepi berharap dengan dilakukan bantuan ini dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, serta dapat menjadi referensi bagi pemerintah guna mengurangi angka kemiskinan di Kota Payakumbuh.
“Dengan kondisi rumah yang sudah layak huni, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
“Dan terimakasih kepada Bank Nagari Payakumbuh, Camat, Kepala Kelurahan, Perangkat RW dan RT serta tokoh masyarakat Ompang Tanah Sirah yang telah menggerakkan masyarakatnya bergotong-royong membantu pembangunannya,” tukuknya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengungkapkan, pemberian bantuan ini supaya dapat membantu warga masyarakat agar lebih sehat dan sejahtera.
“Ini untuk membantu masyarakat kita yang berkategori prasejahtera agar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera. Serta meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan tujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial,” katanya.
Dia juga menjelaskan, “Serah terima BP-RTLH tahap 2 sebanyak 15 unit yang tersebar di Kelurahan Ompang Tanah Sirah ini, masing-masing penerima manfaat mendapat 50 juta, dengan rincian 40 juta untuk material dan 10 juta untuk upah tenaga kerja,” terangnya.
Dikesempatan itu juga, salah seorang penerima bantuan RTLH dari Kelurahan Ompang Tanah Sirah Usman (45 th), merasa senang dan bahagia. Karena dia mengaku telah lama menungu bantuan untuk repab rumah ini.
“Alhamdulillah dapat bantuan juga, sejak dulu di tunggu-tunggu dan baru sekarang di berikan. Semoga program seperti ini bisa juga dirasakan saudara kita yang membutuhkan. Ini sangat-sangat mesejahterakan masyarakat yang kurang mampu,” pungkasnya. (FR)