Tanjung Emas, metrosumatranews.com.
Terbukti penggunaan pupuk organik super Eco Farming yang baru pemberian ketiga termasuk sebelum tanam di Batang Botuang Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas, anakannya sampai 65 batang dalam satu rumpun itu baru usia 1.5 Bulan dan masih ada kemungkinan bertambah lagi anaknya.
Pemilik sawah Yunasri pensiunan PT.TBO Sawah Lunto 20 tahun lalu. Kini terjun jadi petani profesional dengan modal kemauan dan pengalaman lapangan.
Selasa lalu 21 September saya dari Media metrosumateranews.com berkesempatan turun langsung kesawah milik Eri warga koto Tangah ini membuktikan bersama kemanjuran pupuk organik super Eco Farming yang dipraktekanya langsung mulai sebelum tanam.
Pemakaian pupuk kimia tetap diberikan tetapi takaranya dikurangi hanya 25 persen saja lagi sebagai pemancing saja ujarnya. Selebihnya dia memakai pupuk organik Eco Farming produksi PT.Best Bandung yang dipasok oleh Marwan Mitra PT.Best Tanah Datar selaku Stockis Tanah Datar.
Menurutnya semula pertumbuhan padi ini agak kurang dan mulai menguning daunya namun Semiggu lalu saya semprot lagi dengan pupuk organik Eco Farming yang ke dua kali dan ditambahkan sedikit pupuk kimia, Alhamdulillah hasilnya memuaskan dan senang hati saya melihatnya ujarnya lagi.
Ketika saya ajak menghitung satu rumpun sebagai bukti fisik saya terkejut jumlah anakannya sampai 65 batang dalam satu rumpun, ini jumlah terbanyak yang saya saksikan dari tiga kali panen demplot yg saya lakukan di Pagaruyung yang hasil panenya menambah 9 bak atau 270 gantang dari sebelumnya hanya 18 Bak, di Sijangek dan di Padang Ganting pekan lalu hanya berkisar antara 30 sampai 45 batang anakanya dalam satu rumpun padi.
Kita doakan semoga tanaman padi sawah milik pak Yunasri atau Eri ini bisa jadi contoh bagi petani lain disekitar hamparan Batang Botuang itu khususnya dan di Nagari Kota Tangah itu umnya. Selain tanaman padi juga saat ini sedang tumbuh subur Cabe dan terung yg baru berumur 1 bulan Lebih dekan dengan lahan sawah tersebut(M/stm).
