Darmasraya, metrosumatranews.com. Tim Ahli Klinik Eco Sabat Tani Indonesia KESTI Sumatera Barat Yandizal dan Novrizal melakukan sosialisasi program Kesti kepada Gabungan Kelompok Tani Gapoktan kecamatan Asam Jujuhan dan pengurus KUD Sitiung IV Kabupaten Darmas Raya Sabtu dan Minggu kemaren.
.
Hal tersebut disampaikan oleh tim ahli Kesti Nasional Nofrizal dan Yendrizal yang juga melakukan pembinaan terhadap petani sawit di Nagari Abai Siat itu.
Pejabat Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Dharmas Raya Maiyulis bersama mantan Wali Nagari Abai Siat Wali Nagari Abai Siat Ediwarman serta koordinator Penyuluh pertanian Dharmas Raya Syamsul Bahri sepakat untuk melakukan uji coba pemakaian pupuk organik super Eco Farming untuk 400 Ha lahan sawit di Kabupaten Dharmas Raya tersebut.
Dari pengalaman petani sawit yang selama ini menggunakan pupuk kimia menurut Ediwarman baru terdapat hasil antara 1 sampai 1.2 Ton per Hektar setiap 20 hari pemanenan. Insyaalloh setelah memakai pupuk organik Eco Farming akan dapat ditingkatkan menjadi 2 sampai 2.5 Ton per Hektar atau dua kali lipat dari sekarang.
Hal tersebut sangat memungkinkan ujar Novrizal yang juga Penyuluh Pertanian dan telah melakukan kajian dan penelitian melalui program Kesti bentukan PT.Best Bandung yang baru pertama di Indonesia dikoordinatori Ummy Oryza bersama tim Ahli Nasional Yandizal
Selain untuk tanaman sawit direncanakan pula untuk tanaman padi dan plawija lainya setelah mendengarkan penjelasan dan sosialisasi program Kesti oleh tim kepada Masyarakat dan Pejabat Daerah di Kabupaten Dharmas Raya yang akan berlanjut dalam beberapa Minggu kedepan ujar Tim ahli Kesti Sumatera Barat tersebut kepada Media ini. Tim Kesti Indonesia provinsi Sumatera Barat berharap kiranya pemakaian pupuk organik Eco Farming bagi perani dapat menghemat biaya dan mampu pula meningkatkan produksi(M)