News  

Tokoh Adat Terenyuh Kasus Asusila dan Amoral di Kuansing Viral

Kuansing,metrosumatranews.com.
Beberapa hari yang lalu masyarakat di Kuantan Singingi (Kuansing) dihebohkan dengan beredarnya sebuah ‘video’ panas (10/10/2022)

Hal itu awalnya berawal dari berita salah satu media online dengan “Ulah Sang Mantan Video Bercocok Tanam Biduan Kuansing Beredar di Medsos Jumat, (10/6/2022).

“Setelah video beredar luas di medsos, sang biduan sempat mendatangi Polres Kuansing.

Ditemani sang ibu, biduan tersebut bertemu langsung dengan Kasat Reskrim Polres Kuansing, AKP Boy Marudut Tua, sumber media diviralkan Jumat, (10/6/2022).

“Ketemu saya, korban datang bersama ibunya. Korban juga sudah dewasa,” ujar Boy Marudut Tua ketika dikonfirmasi disalah satu media di viralkan, Jumat (10/6/2022) pagi di Teluk Kuantan.

Sebagai Datuak Penghulu yang selangkah dituakan yang berasal dari Kenegerian Simandolak Kecamatan Benai beliau juga ikut membaca.

Terutama tambah Datuak Muncak terhadap kasus-kasus amoral dan asusila di Kuantan Singingi ( Kuansing ) Riau yang banyak viral hingga media nasional.

Hal itu membuat Datuak Muncak sebagai Tokoh Adat di daerah ini terenyuh atau sedih dengan kondisi merosotnya moral ini.

Kondisi memprihatinkan itu disampaikan Tokoh Adat, Datuk Muncak Sabtu ( 11/6/2022).

” Setelah mengikuti berita-berita di Kuansing saat ini sangatlah membuat hati ini terenyuh dengan penuh tanda tanya. Begitu banyak kejadian yang sudah diluar nilai agama dan etika kehidupan bermasyarakat,”ujarnya sedih.

Contoh bebernya dari berita pada kasus orang tua yang menggagahi anak kandungnya, ada kakek kakek yang mencabuli anak dibawah umur, ada pedagang yg menodai remaja dibawah umur. Lalu ada juga pemberitaan dugaan wanita yang bersuami dua, video mesum. Belum lagi anak remaja yg kecanduan narkoba.

” Jika benar hal-hal seperti ini tentu ada sebab musabab nya. Kemana mau kita rujuk untuk mencari akar masalahnya, mengapa subur dan berkembangnya kejahatan dan moralitas tersebut,”katanya.

” Apakah berawal dari nilai nilai agama yang sudah pudar atau nilai nilai estetika yang tidak lagi menjadi tabu di masyarakat. Memang yang berbuat itu hanya oknum atau personal namun kejadian itu berada di wilayah Kuansing “paparnya sedih.

Sebagai salah seorang pemangku adat di Kuansing ingin Ia meminta perhatian pemerintah daerah untuk hal itu. Bagaimana upaya atau bentuk nyata dalam menghadapi atau mengatasi hal hal seperti kejadian yang terasa memalukan sebagai masyarakat Kuansing.

Ia juga meminta agar pemangku adat, pemuka agama dan pihak keluarga tanpa henti terus membina warga dan keluarga masing-masing agar terhindar dari hal-hal yang merugikan.

” Tingkatkan pengawasan dan terus menanamkan nilai-nilai agama dan adat istiadat kepada keluarga dan anak-anak Kita,”Pungkasnya.

Terkait beredarnya berita video mesum tersebut maka dilakukan Kroscek

Tujuan Kroscek tersebut tuk mencari kebenaran di salah satu media di viralkan, maka dilakukan Konfirmasi ke Kasat Reskrim Boy Marudut Tua.

Boy Marudut Tua menjawab “apa yang saya konfirmasi lagi berita sudah naik” ujar Boy Marudut Tua, Jumat (10/6/2022).(h).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *