Wagub Sumbar Buka Kongres Bundo Kanduang di Istano Basa Pagaruyung

Pagaruyung,metrosumatranews.com.

Sebagaimana Kongres Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022 dengan tema “Penguatan Jati Diri Perempuan Minangkabau dalam menghadapi Tantangan Zaman” resmi dibuka Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joenaldi, Sabtu (3/12/2022) di Istano Basa Pagaruyung.

Kongres tersebut dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian bersama istri, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Wakil Bupati Agam dan perwakilan Bupati/Walikota se Sumbar, ketua DPRD Tanah Datar bersama istri, yang Daulat Dipertuan Agung Rajo Alam Pagaruyung Sutan Muhamad Farid Thaib, Forkopimda Tanah Datar beserta istri, Sekda Tanah Datar bersama OPD, Ketua LKAAM Tanah Datar, penasehat Bundo Kanduang se Sumbar dan seluruh tamu undangan lainnya, juga Wartawan berbagai media yang bertugas di Tanah Datar.

Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang Raudha Thaib menyampaikan dalam sambutannya apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Tanah Datar yang melaksanakan kegiatan Kongres Bundo Kanduang.

“Bundo kanduang sebuah organisasi resmi yang telah diakui Kementerian Hukum dan HAM RI. Dan atas nama Perkumpulan Bundo Kanduang, Saya menyampaikan terima kasih atas gagasan dari Pak Bupati, dukungan panitia dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini,” sampainya.

Sedang Ketua Pelaksana Ny. Lise Eka Putra yang juga menjabat Ketua TP PKK Tanah Datar menyampaikan, tujuan kongres Bundo Kanduang se Dunia setidaknya ada 4 poin utama.

“Tujuan kongres ini untuk mencapai terwujudnya kedudukan, peranan dan fungsi perempuan serta generasi muda sesuai tatanan adat budaya Minangkabau. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ABS SBK, serta untuk mewariskan adat budaya dan memperkuat kedudukan bundo kanduang di lingkungan keluarga, kaum dan juga ditengah-tengah masyarakat,” sampainya.

Diterangkan Ny.Lise, dalam kegiatan kongres pertama Bundo Kanduang se Dunia Tahun 2022 diikuti 1.015 peserta.

“Sebanyak 7 orang Bundo Kanduang berasal dari Australia, Inggris dan Belanda, 216 orang dari Sumbar, DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jambi, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara, 25 orang pengurus Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, 139 Bundo Kanduang se Sumbar, 628 orang terdiri dari penasehat, pengurus Bundo Kanduang Kecamatan, nagari, dan peserta parade jamba,” sampainya.

Ditambahkan Ny. Lise, selepas pembukaan Kongres di Istano akan dilanjutkan dengan seminar di Gedung Nasional esok hari dan di hari terakhir peragaan tradisi adat ‘Managua” di Istano Silinduang Bulan.

Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sekapur sirihnya menyampaikan selamat datang kepada seluruh Bundo Kanduang se Dunia yang berkesempatan hadir, bahkan hadir secara mandiri ke Tanah Datar.

“Bundo kanduang yang hadir ada dari Australia, Inggris dan Belanda, serta dari Kota di Indonesia seperti Banten, Lampung, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatra Utara dan beberapa daerah lainnya. Tentunya juga dihadiri Bundo Kanduang dari Kabupaten/kota se Sumatra Barat. Selamat datang, semoga betah di Tanah Datar Luhak Nan Tuo, mohon maaf kalau ada kekurangan dalam penyambutan kami,” katanya.

Terakhir, Bupati Eka juga menyampaikan selamat untuk mengikuti kongres kepada seluruh Bundo Kanduang yang bakal dilaksanakan selama 3 hari ke depan.

Lalu Wagub Audi Joinaldy dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah provinsi Sumatera Barat tentunya sangat mengapresiasi Kabupaten Tanah Datar yang telah melaksanakan berbagai kegiatan bertaraf nasional.

“Tanah Datar termasuk Kabupaten yang paling progresif di Sumatera Barat, Kabupaten ini berhasil membawa nama baik Sumatera Barat di berbagai bidang diantaranya di bidang pariwisata kemarin salah satu Nagari di Kabupaten Tanah Datar terpilih sebagai juara pertama pada ADWI tahun 2022 yakni Nagari Pariangan Nagari terindah dunia.

Lanjutnya, Tanah Datar juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten dengan inflasi terendah se pulau Sumatra, Tanah Datar juga merupakan kabupaten yang PAD nya tertinggi di Sumatera Barat setelah kota Padang.

Selain itu, tambah Audi, di bidang pariwisata pelaksanaan Festival Pesona Minangkabau juga masuk didalam kalender event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemudian Wagub mengatakan, Perkumpulan Bundo Kanduang di Indonesia adanya cuma di Sumatera Barat, karena di Minangkabau memakai sistem kekerabatan dari garis keturunan ibu. Artinya orang minangkabau sudah mengikuti ajaran Islam yang mana kita harus memuliakan seorang ibu.

“Hal ini menjadi sesuatu yang unik dan sangat luar biasa, tidak banyak suku bangsa di dunia yang punya garis keturunan dari ibu, tentunya keistimewaan ini harus dijaga dan dipertahankan,” sampainya.

Terakhir, Audi eminta kepada Bundo Kanduang agar poin-poin kongres yang dihasilkan nanti juga disampaikan kepada Pemprov serta pemerintah Kabupaten/Kota se Sumatera Barat agar bisa di sinergikan dan di kolaborasikan serta diimplementasikan ke dalam program pemerintah.

“Mari kita saling memperkuat persatuan kesatuan antar elemen yang ada di Minangkabau, rangkul bundo kanduang, alim ulama, cadiak pandai, generasi muda ini semata-mata agar Sumatera Barat semakin maju ke depannya,” tukasnya.  (STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *