Batusangkar, metrosumatranews.com
Panitia Pelaksana kegiatan Lomba fotografi yang juga Sekretaris Dinas Parpora Yendri Adi Saputra menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan bertujuan sebagai media promosi dan sosialisasikan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Tanah Datar serta mempromosikan beragam destinasi wisata agar dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk datang berwisata ke Tanah Datar.
“Kita mengangkat tema kegiatan ini adalah Pesona Wisata Tanah Datar dengan sub tema ragam destinasi wisata di Tanah Datar,” ujarnya.
Lomba fotografi yang dilaksanakan dari 8 sampai 23 Juli 2021 ini, tambah Yendri, mempunyai 4 kategori, yakni wisata alam, wisata kuliner, wisata sejarah dan wisata budaya (kearifan lokal) dengan dewan juri profesional dan dari akademisi fotografi.
“Ada 25 peserta dengan hasil karya 80 foto dari berbagai kota dan provinsi Sumatera Barat dan provinsi tetangga. Dinilai oleh juri Oscar Motulah, Martha Suherman dan Dira Herawati. Foto-foto terpilih kita tampilkan selama 2 hari, hari ini dan besok 4 Agustus 2021 di Gedung Promosi Kabupaten Tanah Datar dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Yendri.
Adapun hasil foto yang menjadi juara 1 dan berhak atas hadiah Rp4 Juta atas nama Maizal dengan judul karya Eksotisme Danau Singkarak, juara 2 atas nama Sakti Prayoga Judul karya Dilamun Ombak (lokasi aua sarumpun) berhak hadiah Rp2,5 juta, Juara 3 atas nama Andika Putra dengan judul karya Sibinuang Istano Basa Pagaruyung dan berhak hadiah Rp1,5 juta.
Sedangkan untuk kategori drone diraih karya Gilang Hardiangga lokasi Pariangan, serta kategori HP diraih hasil karya Aditya dengan judul Ketenangan Pagi, dan masing-masing berhak atas hadiah Rp1 juta.
Sebagaimana Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian membuka acara Pameran Festival Foto Wisata Tanah Datar di Gedung Promosi Tanah Datar, Selasa (3/8/2021).
Menurutnya, bidang fotographi di era digital saat ini sudah menjadi hobi bagi kalangan masyarakat, bahkan hobi ini mampu menghasilkan sesuatu yang lebih ketika karya yang dihasilkan dinilai bagus dan mempunyai daya tarik tersendiri tentu juga bisa menjadi sumber ekonomi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
“Karya foto mampu menyampaikan pesan tersirat bagi yang melihatnya, karenanya ajang seperti ini tentu sangat baik sebagai media promosi dan sosialisasi potensi wisata yang ada di Tanah Datar untuk lebih dikenal nasional ataupun internasional. Untuk itu perlu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini,” ujar Richi.
Tentunya, tambah Richi, tidak lupa disampaikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dan panitia pelaksana atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya menilai kegiatan ini bisa menjadi salah satu langkah strategis bagi Tanah Datar untuk mempromosikan objek wisata lebih luas lagi di tengah hantaman krisis akibat Pandemi Covid-19. Karenanya Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap panitia ataupun peserta yang turut serta,” kata Richi.
Sebagaimana kita ketahui bersama, tambah Wabup Richi, Tanah Datar Luhak Nan Tuo menyimpan banyak wisata alam ataupun budaya yang tak terhitung jumlahnya, seperti Puncak Aua Sarumpun, Danau Singkarak, Lembah Anai, Istano Basa Pagaruyung. Sedangkan wisata budaya seperti atraksi seni anak nagari, adat istiadat masyarakat dan banyak lainnya, yang kalau kita abadikan melalui seni fotography akan sangat bagus lahi.
“Tentunya ke depan, di tengah pandemi ini melalui ajang seperti ini pariwisata kita bisa bangkit dan mampu memberikan multiplier effect, terutama dengan UMKM ataupun ekonomi kreatif masyarakat lainnya,” tukas Richi.
Ditambahkan Richi, sektor ekonomi kreatif di Tanah Datar perlu terus dikembangkan. Tidak hanya sub sektor fotographi, juga subsector seni pertunjukan, kuliner, kriya dan fashion. (h/STM)