Dumai,metrosumatranews.com.
Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Tanah Datar mengikuti studi komparatif berkunjung ke Dinas Kominfo Kota Dumai dan ke redaksi Tribun Pekanbaru.com.
Sekretaris Diskominfo Kota Dumai Muhammad Fauzan dan Kabid IKP Muhammad Saddam apresiasi terhadap Kominfo Tanah Datar karena belum pernah melakukan kegiatan serupa dengan media massa di Kota Dumai ini.
Muhammad Fauzan sebut, Diskominfo berdiri 14 Januari 2009 lalu belum banyak yang bisa kami lakukan dalam upaya untuk memperkuat kerjasama dengan media massa. dengan anggaran Rp115 juta pada APBD membuat kegiatan untuk kegiatan terbatas. Hanya bisa melakukan kerjasama dengan media online lokal, media cetak dan radio lokal.
Juga katanya, Dinas Kominfo hanya bisa melakukan kerjasama dalam bentuk advertorial dan berita berbayar dengan 13 media cetak, 75 media online, tiga televisi, dan 41 radio. Hal ini akibat anggaran Diskominfo saat itu sangat terbatas.
Daerah ini pun belum bisa memperlakukan regulasi dari Dewan Pers untuk menjalin kontrak kerjasama dengan media massa. Bahkan, memuji kerjasama dengan aturan Dewan Pers yang dilalukan di Sumbar bagi wartawan untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW), tuturnya.
Juga diakuinya, ditengah hasil pelabuhannya barang yang besar, demikian juga dengan kawasan industri dan hasil minyaknya melimpah-ruah, namun belum bisa memaksimalkan kegiatan karena Renja masih tahun 2018 dengan anggaran terbilang kecil.
Sebagaimana Kepala Dinas Diskominfo Tanah Datar Abrar didampingi Kabid IKP Roza Melfita dan Kabid Goverment Fajri bersama staf memimpin studi komperatif dilaksanakan tiga hari pada Rabu-Jumat, (1-3/12/2021).
Kadis Kominfo Tanah Datar Abrar menyatakan terimakasih dan mengajak pejabat dan warga Dumai untuk berkunjung ke Tanah Datar menikmati objek wisata, beragam seni tradisi dan budaya serta kulinernya. (STM)
