Batusangkar,metrosumatranews.com.
Sebagaimana ekonomi nasional masih belum pulih benar, imbas dari pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap berbagai sektor usaha. Akibatnya, lapangan pekerjaan semakin sulit, ekonomi terpuruk, dan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat terasa kian berat.
Kondisi seperti tersebut juga dirasakan di Kabupaten Tanah Datar oleh sebagian dari masyarakatnya, betapa pengangguran yang terus bertambah, dan ekonomi rumah tangga semakin berat, seiring dengan naiknya harga berbagai kebutuhan pokok.
Maka Kementerian Periwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI mengupayakan berbagai terobosan, agar unit-unit usaha berbasis kerakyatan dan ekonomi kreatif bisa bangkit, kendati kondisi pandemi Covid-19 di tingkat dunia masih belum pulih sepenuhnya.
“Kita programkan workshop Kabupaten dan Kota (KaTa) kreatif. Lewat kegiatan itu, kita perkuat unit-unit usaha rakyat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Realitas menunjukkan, UMKM paling mampu bertahan di tengah badai krisis dan pandemi.
Itulah kata Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (6/7/2022), pada kegiatan Workshop Kata Kreatif 2022 di Gedung Nasional Batusangkar, yang dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian juga para pelaku UMKM se Tanah Datar.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar itu, merupakan putaran ke-20 dari 35 kabupaten dan kota di Indonesia yang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan kegiatan pelatihan itu, dan Kabupaten Tanah Datar memilih bidang usaha seni pertunjukan.
Sandiaga Uno yang akrab disapa Mas Menteri itu menyebutkan, kegiatan workshop ini dilaksanakan sebagai usaha untuk menyiapkan ekonomi kreatif dalam rangka menyambut kebangkitan dunia pariwisata dan perekonomian nasional. Lewat pelatihan itu, ujarnya, pemerintah bertekad untuk mencetak 20 juta lapangan kerja.
“Kebangkitan unit-unit usaha berskala besar belum bisa kita harapkan dalam waktu cepat, apalagi dalam rangka membuka lapangan usaha. Tetapi kita optimis, melalui UMKM dan ekonomi kreatif akan banyak tenaga kerja yang bisa diserap,” kata Mas Menteri.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian pada kesempatan itu menyatakan, untuk memperkuat UMKM di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu, saat ini telah diluncurkan agenda inovasi sebagai bagian dari program unggulan, bernama Makan Rendang, yaitu program bantuan modal dan penguatan permodalan UMKM.
“Lewat program ini kita perkuat posisi UMKM agar mereka tidak terjebak rentenir. Dibuka akses permodalan hingga Rp10 juta tanpa agunan. Diberi pendampingan dalam melaksanakan usaha,” jelas Richi.
Kendati berbagai usaha telah dilakukan, namun Richi mengakui, hingga kini pelaku UMKM masih berhadapan dengan beberapa kendala, diantaranya biaya pengiriman produk ke pusat pemasaran masih terlalu mahal. Pemda katanya, juga berupaya mendorong adaptasi UMKM. Semoga, kata Richi, workshop Kata Kreatif ini jadi simbol kebangkitan ekonomi warga Tanah Datar.(STM)