Gelar DA’IMAN, Derliana: Sebagai Bentuk Refleksi Terhadap Kisah Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW

Padangpanjang,metrosumatranews.com.
Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang mengisi hari Isra’ Mi’raj Rasulullah SAW tahun ini dengan lomba Da’i antar santri Pondok Pesantren. Kegiatan yang mengangkat tema Membentuk Generasi Berakhlak Mulia ini sebagai bentuk Refleksi seluruh civitas akademika Pondok Pesantren secara keseluruhan.Hal ini disampaikan Derliana saat membuka kegiatan tersebut di Aula Buya HAMKA. Senin (28/02/22).

“Jadikanlah momentum ini sebagai refleksi diri. Mengingat Rasulullah telah memberikan ketauladanan kepada kita umatnya. Maka sepatutnya kita menjadikannya sebagai idola. Kegiatan ini diisi dengan DA’IMAN, penampilan dakwah dari Dai dan Daiyah Kauman,” ujarnya.

Selanjutnya Derliana menyampaikan bahwa penampilan ini langsung ditampilkan oleh santri MTsM dan MA KMM Kauman. Selain mereka tampil sebagai Da’i dan Da’iyah, maka tim yang ada mengiringi dengan nada-nada yang sesuai dengan tema yang disampaikan.

Dilanjutkannya bahwa peringatan Isra Mi’raj yang dilaksanakan pada hari ini adalah bagian dari cara Pondok Pesantren dalam mengembangkan kemampuan literasi dakwah para santri.

“Dengan ilmu yang sudah diberikan oleh para ustadz dan umi, dengan kemampuan literasi yang kuat jadikanlah ini sebagai momen mengingat kembali perjuangan Rasulullah dalam berdakwah. Ada hal yang sangat prinsip sekali yang ingin disampaikan oleh Rasulullah dalam kisah Isra’ Mi’raj ini. Salah satunya adalah keyakinan akan kebesaran Allah dengan segala kemaha kuasaanNya,” jelasnya.

Sementara ketua pelaksana, Rafli Chalidi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program kerja Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR -IPM)

“Ini adalah program kerja dari divisi Kajian Dakwah Islam (KDI) PR IPM MA KMM Kauman Padang Panjang. Kita semua sepakat bahwa kegiatan ini sebagai bentuk mengingatkan kembali momentum peristiwa Isra Mi’raj sebagai cerminan pribadi Rasulullah yang taat dengan perintah Allah SWT” ungkapnya.

Dikatakannya bahwa bentuk kegiatan hari ini akan menampilkan kreativitas dari santri tiap kelasnya. Penampilan peserta berbentuk nada dan da’wah.

“Setiap kelas mesti menampilkan kreativitas terbaiknya. Perpaduan antara nada dan da’wah akan menjadi tontonan yang menarik pada hari ini. Ada sekitar 12 kelompok yang menyuguhkan penampilan terbaiknya hari ini. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dalam kegiatan kita ini,” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung sampai jam 14.00 WIB ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dilihat dari seluruh civitas akademika memakai masker dan panitia juga menyediakan tempat cuci tangan serta Hand Sanitaizer yang mana seluruh peserta dan penonton wajib menggunakannya sebelum memasuki lokasi acara.(Je)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *