Budaya  

Jalur Panji Sati Rantau Kuantan Ajak dan Kampanyekan Untuk Mencintai Budaya Sendiri

Teluk Kuantan,metrosumatranews.com.
Pacu Jalur merupakan satu di antara warisan budaya tak benda asal Provinsi Riau. Pembukaan acara ini setiap tahunnya berlangsung cukup meriah.

Masyarakat datang tumpah ruah memenuhi tribun dan Tepian Narosa, Teluk Kuantan, tradisi ini dilestarikan masyarakat Kuantan Singingi lewat Festival Pacu Jalur yang digelar tanggal 21sampai 25 Agustus setiap tahunya.

Serangkaian acara diadakan sebelum perlombaan Pacu jalur dilangsungkan, Prosesi adat pembuatan Jalur Paraede kontes Jalur untuk pembukaan Pacu Jalur Tradisional Tahun 2022, yang dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno, dan Wamen ATR/BPN Raja Juliantoni, P.hd dan Gubernur Riau Drs.H. Syamsuar, M.Si. Minggu (21/08/2022).

Ada yang cukup menarik perhatian Para pengunjung pacu jalur ditahun ini atlit pacuan panji sati rantau kuantan yang disponsori oleh raja ponsel Alfazza printing Desa Teberau Panjang, atlitnya ini membentangkan tulisan sebuah ajakan kampanye untuk mencintai budaya sendiri dan menjaga lingkungan” junjung Tinggi Rasa Cinta terhadap Keberagaman Budaya Sendiri # Pacu Jalur Kuansing# dan selamatkan Lingkungan Hidup dimulai dari tindakan awalmu membersihkan dan melestarikan jaga Hutan Jaga Kuantan tanah tumpah “

Hal ini juga mendapatkan respon positif di fanpaghe official Panji_srk.oficial dari @setiawan¬_mov “salam literasi sebuah edukasi untuk kita semua salutt untuk atlitnya panji sati “

Senada dengan hal itu ketua komunitas pencinta lingkungan kabupaten kuantan Singingi ikut memberikan tanggapan nya Tradisi pacu jalur adalah tradisi yang sudah ratusan tahun usianya, tradisi yang sangat erat kaitannya dengan kelestarian lingkungan terutama sungai dan hutan

agar bisa eksis dan tidak dimakan zaman dan nilai nilai budaya tidak bergeser yang mulai hilang maka generasi sekarang harus sadar dan menyerukan baik di dunia maya kampanyekan cinta lingkungan

dan menjaga lingkungan hutan yang telah mulai habis dibabat beralih fungsi dan keberadaan kayu besar untuk pembuatan jalur sulit ditemukan di hutan Kuansing dan masyarakat untuk menjaga Sungai kuantan agar tetap alami untuk keberlanjutan ekosistem dan hilang ditelan zaman ungkap Robby Anggriawan pria yang biasa disapa dengan Robby bodial

Saya mengajak kepada semua aspek dan pemangku kepentingan mari sama kita jaga sungai dan hutan demi kelestarian pacu jalur untuk kita warisi kepada anak cucu kita pacu jalur tahun ini kita targetkan sungai kuantan zero sampah tutupnya. (Rizki)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *