News  

Masyarakat Bisa Ikuti Shalat Idul Adha 1442 H di Masjid atau Lapangan

Pagaruyung, metrosumatranews.com. MUI Sumbar juga menghimbau umat Islam agar ber-Idul Adha dengan kesederhanaan dan menghindari pemborosan. Masyarakat mengutamakan untuk membelanjakan harta pada hal-hal berdampak kepada bergeraknya roda perekonomian masyarakat bawah serta lebih menonjolkan gerakan ekonomi “kemandirian dalam bingkai keummatan dan kebangsaan”

Itulah yang disampaikan Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar, H. Afrizon, S.Ag di ruang kerjanya, Senin (19/7/2021). Menurutnya, kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sumbar Nomor 16/ED/GSB-2021 tentang Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Provinsi Sumbar dan Maklumat, Taujihat dan Taushiyah MUI Provinsi Sumbar Nomor 003/MUI-SB/VII/2021 tanggal 12 Juli 2021.

Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar bisa mengikuti Shalat Idul Adha 1442 H yang jatuh pada hari Selasa 20 Juli 2021, di masjid/mushola dan lapangan yang menyelenggarakan sholat Idul Adha di sekitar lingkungan tempat tinggal.

H. Afrizon menerangkan, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh masyarakat dan penyelengara sholat Idul Adha, sesuai maklumat MUI Sumbar tersebut, di antaranya, pelaksanaan Shalat Idul Adha harus menerapkan protokol kesehatan yang diperketat. Pelaksanaan sholat dan khutbah ditunaikan secara “iqtishad” (sederhana) dengan membaca ayat-ayat pendek serta meringkaskan khutbah, agar masyarakat tidak berlama-lama di lokasi sholat.

Selain itu sebut H. Afrizon, kepada Pengurus masjid musholla/surau ataupun panitia penyelenggara hari raya agar membentuk tim/relawan yang bertugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, serta menyediakan masker sebagai antisipasi jika ada jamaah yang terlupa membawa masker. Masyarakat juga diharapkan sholat Idul Adha di lingkungan sendiri, sehingga tidak berbaur dengan masyarakat luar atau orang yang tidak saling mengenal.

Perihal pembagian daging Qurban yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan, Afrizon menyampaikan panitia Qurban diharapkan dapat membagikan dengan mengantarkan langsung daging tersebut kepada penerima, namun jika tidak memungkinkan pembagian daging dapat dilakukan dengan pembagian jadwal sehingga masyarakat dapat datang secara bergantian. (h/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *