Menteri Parekraf memberi angin segar pengembangan Istano Basa Pagaruyung

Pagaruyung,metrosumatranews.com.          “Saya berbahagia kembali ke sini (Istano Basa Pagaruyung-red) untuk kesekian kalinya, menemukan kearifan lokal, melestarikan konsep pariwisata baru yaitu nature and culture (berbasis sumber daya alam dan kebudayaan).

Ini juga yang kita dorong arah baru pariwisata kita dengan konsep berkualitas dan keberlanjutan, kesan tentang Istano Basa Pagaruyung, Istano Basa Pagaruyung merupakan destinasi yang memiliki kekuatan yang iconic dan sesuatu yang menjadi penarik utama kunjungan ke Sumatera Barat seperti yang dikatakan belum disebut ke Sumatera Barat kalau belum ke Istano Basa Pagaruyung.

Itulah kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja di depan Istano Basa Pagaruyung usai menaiki rumah gadang dan mendengarkan pemaparan Bupati Tanah Datar Eka Putra terhadap kondisi Istano Basa Pagaruyung, Kamis (22/04/2021).

“Secara konkrit kami akan langsung mengesekusi DAK untuk tahun ini,  sesuai yang disampaikan kami siapkan dan kami hadiahkan juga satu event berskala nasioal yang sudah masuk dalam kharisma event nusantara yaitu event Festival Pesona Minangkabau yang akan dilaksanakan di bulan Juli.

“Awalnya ada keragu-raguan (pelaksanaan event) tapi atas dukungan pak Kapolri dan bapak Presiden juga, siap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Mohon dukungan dari pak Kapolres, pak Dandim dan semua satgas Covid-19, agar kepatuhan kita tidak menyebabkan peningkatan angka Covid-19 serta pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dituduh sebagai pemicu peningkatan kasus Covid-19,” pesannya.

“Saya juga punya data jika pariwisata dan ekonomi kreatif dijalankan patuh dengan protokol kesehatan dan disiplin, merupakan aktifitas yang diperbolehkan dan justru menggerakkan perekonomian, karena kita menginginkan pulihnya ekonomi ke depan,” sampai Sandi

Lebih lanjut Sandi katakan walaupun Sumatera Barat tidak ada yang masuk destinasi super prioritas seperti Danau Toba, Labuan Bajo dan lainnya, namun Sumatera Barat destinasi wisatanya relatif berdekatan dan infrastruktur relatif terbangun dan masyarakatnya sangat welcoming kepada pariwisata dan ekonomi kreatif dan ekosistemnya sudah jalan.

“Jadi saya sangat optimis, bahwa kepulihan ekonomi kita akan dilokomotifkan oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Sumatera Barat,” pungkasnya.

Bupati Tanah Datar Eka Putra sebelumnya memaparkan di depan Menteri Sandiaga Uno, Anggota DPR RI Andre Rosiade dan Wakil Gubernur Audy Joinaldy tentang sejarah dan perkembangan Istano Basa Pagaruyung, turut hadir Forkompinda, Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra, Wakil Ketua Dekranasda Ny. Patty Richi Aprian dan budayawan yang juga pakar batik Ibu Sativa Sutan Aswar atau lebih dikenal Ibu Atitje.

“Alhamdulillah, kita sangat bersyukur atas kunjungan Bapak Menteri Sandiaga Uno beserta rombongan ke Tanah Datar, dan Bupati jelaskan Tanah Datar sebelumnya sudah mendapat bantuan pengembangan Istano Basa Pagaruyung berupa pembangunan parkir dan kios-kios cindera mata untuk UMKM.

“Parkiran dan kios-kios kondisinya baru 70 persen dan tadi Alhamdulillah sudah diaminkan oleh Bapak menteri untuk dituntaskan dan juga kami  membangun rumah-rumah adat mewakili kabupaten/kota di Sumatera Barat yang nantinya berfungsi sebagai homestay,” ucap bupati lagi.

Turut hadir Forkompinda, Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra, Wakil Ketua Dekranasda Ny. Patty Richi Aprian dan budayawan yang juga pakar batik Ibu Sativa Sutan Aswar atau lebih dikenal Ibu Atitje. (STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *