Pagaruyung,metrosumatranews.com. Muhammad Husen pemuda yang aktif kegiatan sosial yang juga nominasi pemuda pelopor tingkat nasional tahun 2019 ini, memperkenalkan produk kreatif “Botuong Craft” dari pemuda Jorong Piliang Nagari Limo Kaum, berupa cangkir dan teko terbuat dari bambu.
Ia juga memperkenalkan produk hasil kolaborasi yayasan Sumatera Volunter dengan “Kurambiak Hardwear” berupa tote bag yang dibubuhi potongan songket khas daerah Minangkabau yang telah dipasarkan di Indonesia hingga ke Belanda.
Sebagaimana Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian SH, MH menerima kunjungan Ketua Yayasan Sumatera Volunteer Muhammad Husen di ruang kerjanya, Kantor Bupati, Batusangkar, Senin (7/6/2021).
Wabup Richi mengatakan dari hasil karya anak nagari ini dapat membuka potensi baru dalam pemberdayaan masyarakat, “ini yang akan menjadi perhatian kita (pemerintah daerah) ke depannya, keunikan produk ini tentu menjadi daya tarik sendiri bagi konsumen.
Jika dirincikan secara menyeluruh di setiap nagari di Kabupaten Tanah Datar, memiliki potensi yang sangat luar biasa, tinggal bagaimana mengembangkannya.
Ia pun berharap peran aktif semua pemuda dan pemudi luhak nan tuo guna memaksimalkannya potensi daerah masing-masing, sehingga dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Pemuda dan pemudi Tanah Datar dapat mencontoh dari apa yang telah dikerjakan Ketua Yayasan Sumatera Volunteer ini, kita (Tanah Datar) butuh pemuda yang seperti ini, yang berperan aktif guna memberikan dampak positif demi kemaslahatan masyarakat,” ujar Wabup Richi.
Sedikit mengulas tentang Yayasan Sumatera Volunteer yang berdiri sejak tahun 2014 ini, telah memulai dengan program mengajar bahasa Inggris dan pendidikan lingkungan, tahun 2019 yayasan Sumatera Volunteer menambahkan program ketiga yaitu pemberdayaan masyarakat.
Dan yang terbaru, menggerakkan pemuda Jorong Piliang Nagari Limo Kaum yang tergabung dalam kelompok kreatif yang bernama “Botuong Craft” membuat gelas dan teko dari bambu.
Bentuk kegiatan yang dilakukan mulai penyediaan alat produksi, pematangan konsep produk, quality control, branding produk melalui sosial media, dan pemasaran produk.
“Alhamdulillah juga, untuk produk gelas dan teko bambu ini, pemerintah nagari Limo Kaum dan Lembaga unsur pemuda Nagari Limo Kaum turut memberikan perhatian juga dengan meminjamkan beberapa alat produksi,” ujar Husen.
Menurutnya, produk gelas dan teko ini baru selesai untuk tahap awal, masih harus dipoles lagi, tapi untuk langkah awal ini sudah menjadi hal yang menjanjikan bagi rekan-rekannya di “Botuong Craft”.
“Ke depan kita dari yayasan Sumatera Volunteer berkomitmen untuk memasarkan produk ini (cangkir dan teko dari bambu) di pasar nasional dan luar negeri, seperti sedotan bambu yang sudah dipasarkan terlebih dahulu.
Husen menambahkan pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk memulai perubahan untuk menggerakkan, dengan memaksimalkan dan memberdayakan bersama sehingga terus berlanjut bagi generasi selanjutnya.
“Saya sangat percaya dan cukup optimis karena dari berkeliling ke beberapa nagari saya melihat masih banyak pemuda dan pemudi kreatif di daerah kita ini yang harus kita gali potensinya,” ujar Husen yang saat itu juga dihadiri Kabid Pemuda Dinas Parpora Tanah Datar Riswandi. (H/STM)