Padang,metrosumatranews.com.
Penyumbang ekonomi terbesar Tanah Datar adalah sektor lahan pertanian, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Tanah Datar juga untuk memenuhi kebutuhan daerah tetangga.
“Salah satu hasil pertanian yang paling banyak adalah tomat. Tahun 2020 produksinya 17.737 ton dan sampai Juli 2021 sebanyak 14.748 ton dan tersebar di 8 Kecamatan yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Lintau Buo, Lintau Buo Utara, Sungayang, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Tanjung Baru.
Sebagaimana di Kabupaten Tanah Datar punya luas lahan pertanian 63.630 Ha sekaligus daerah penghasil komoditas pertanian yang menjadi penopang perekonomian masyarakat .
Itulah yang disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra pada kunjungan dalam rangka koordinasi ke Otoritas Jasa Keungan (OJK) Sumbar di Padang, Selasa (07/09/2021) lalu. Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian Yulfiardi dan Kabag Perek dan SDA Masni Yuletri dan sesuai postingan humas Pemda Tanah Datar di fb nya.
Bupati tambahkan, kendala bagi petani tomat adalah keterbatasan modal petani dalam pengadaan sarana produksi mulai dari pasca tanam sampai produksi (panen), harga tomat yang selalu berfluktuasi (sangat rendah) saat panen raya tomat dan keterbatasan pemasaran hasil produksi.
Berdasarkan hal tersebut pemerintah daerah berniat mencarikan solusi yakni bisa berdiri pabrik saus tomat di Tanah Datar.
“Saat ini sedang dicari investor yang bisa membangun pabrik tersebut termasuk peluang kerjasama dengan perbankan untuk bantuan modal petani. Kami berharap dukungan dan masukan dari OJK terkait hal tersebut,” ungkap bupati.
Menanggapi hal tersebut Kepala OJK Sumbar Yusri, sampaikan apresiasi kepada pemerintah Tanah Datar khususnya bupati yang tinggi kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
“OJK akan mendukung program strategis Tanah Datar untuk membantu masyarakat khususnya akses permodalan dan asuransi bagi petani,” kata didampingi Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Pasar Modal dan Edukasi Konsumen Irawati dan Kasubbag Edukasi dan Perlindungan Konsumen Meidia Venny.
Yusri juga dukung pemkab Tanah Datar membantu petani tomat. “Kami juga dukung bagaimana biaya produksi pertanian bisa turun sehingga pendapatan meningkat dan terkait pembiayaan untuk modal petani ataupun pembangunan pabrik saus tomat akan kita koordinasikan dengan pihak-pihak lainnya,” sampainya.
Kabag Perekonomian dan SDA Masni Yuletri menambahkan program pemerintah daerah juga ada bidang UMKM melalui pemberian bantuan modal sejalan program pemberantasan rentenir di Kabupaten Tanah Datar dengan subsidi bunga.
Lanjut Masni “Sasaran pemberian kredit yaitu untuk UMKM yang membutuhkan modal di mana marginnya lebih rendah dari margin yang biasanya dibayarkan kepada perbankan, termasuk juga ada untuk petani dan peternak yang sudah dilaksanakan program asuransi sehingga petani dan peternak akan terbantu ketika gagal panen atau ternaknya mati. (h/STM)