Budaya  

Ada Rahasia Dibalik Motif Ruso Balari Dalam Ransang dan Bada Pada Museum Istano Basa Pagaruyung

Oleh : Masriwal STM

Museum Istano Basa Pagaruyung di Tanah Datar Sumatera Barat tidak asing lagi para Manca Negara dan apalagi oleh masyarakat di Sumatera Barat.

Istano Basa Pagaruyung yang indah dan cantik berhiyas dengan berbagai motif dikeliling rumah Gadang tersebut, semua dibalik motif itu tersimpan berbagai makna tersurat dan tersirat.

Misalnya Ruso balari dalam ransang,  Ruso sejenis binatang yang hidup di hutan yang memiliki tanduk yang bercabang di kepalanya. ransang adalah semak-belukar dan patahan rerantingan kayu.

Maksud dari motif Ruso balari dalam ransang adalah bagaimana susahnya seekor rusa untuk dapat menyelamatkan diri atau keluar dari ransangan yang menghambat.

Hal ini di ibaratkan seseorang dalam mencapai tujuan akan menghadapi segala hambatan dan rintangan.

Dengan kemauan yang kuat dengan tetap menyadari atau memahami kondisi dirinya sendiri (Hasni Siat, 1998).


Selanjutnya Bada mudiak,  Bada adalah sejenis ikan kecil atau teri. Bada mudiak adalah ikan teri yang menghadap kehulu sungai.

Bada atau ikan teri yang kecil – kecil tersebut bila di perhatikan kehidupannya yang bergerombolan (berkelompok) yang menghadap ke hulu sungai dalam suatu barisan yang teratur dan rapi.

Apabila seekor ikan tersebut terkejut dan lari ke hulu/ ke depan, maka yang lainnya akan mengikutinya.

Motif ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang teratur, selalu seiya sekata, sehilir semudik dan bersatu/kompak sehingga dapat mewujudkan kemajuan yang menjadi tujuan hidup dalam keluarga dan masyarakat (Hasni Siat, 1998).

Sumber : Indonesia Journal Of Visual Artand Design/ISSI Padang Panjang

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *