Budaya  

Inspirasi Motif Tumbuh-Tumbuhan Pada Museum Istano Basa Pagaruyung

Oleh : Masriwal STM

Berbagai bentuk motif tumbuh-tumbuhan adalah motif yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada daerah dan wilayah tertentu. Bentuknya berupa akar, daun, buah, biji, tunas, ranting dan batang untuk dimodifikasi menjadi motif ukiran yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.

Tumbuh-tumbuhan banyak memperlihatkan sumber yang menjadi landasan dari alam, tumbuh-tumbuhan, dan flora. Berbagai bentuk penggambaran kemudian diwujudkan sebagai ragam hias daun, bunga-bunga, buah-buahan dan pohon. Penerapan motif ukiran ini dilakukan secara realis, kreasi dan stilisasi sesuai yang diinginkan pengukirnya.

Seperti Aka Cino Sagagang/ Duo Gagang Aka dalam bahasa Minangkabau  dapat diartikan sebagai akar tumbuhandan dapat pula berarti akal atau daya pikir.Sedangkan Cino berasal dari kata Cina yaitu sebuah Negara di Asia Timur yang penduduknya suka merantau, OrangCina dikenal banyak yang merantau  dan memiliki sifat yang ulet, gigihdalam setiap pekerjaannya.

Sementaraakar yang berbentuk ganggang serta berkelok-kelok diibaratkan sebagai sifat akal fikiran manusia yang saling berhubungan. Motif ini melambangkan suatu kedinamisan hidup yang gigih dan ulet dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Sikambang manih diumpamakan pada bunga yang sedang mekar yangkelihatan sangat indah dipandangmata. Motif ini pada dinding tepi atau papan banyak dan jendela.

Motif ini melambangkan keramah-tamahan,sopan santun dan suka/senang,menerima tamu, juga termasuk motifyang banyak variasinya dan merupakanmotif pengisi bidang besar (Harisman,2001).

Lalu, Saluak Laka adalah alas periuk atau kuali  yang terbuat dari jalinan rotan ataulidi enau atau kelapa merupakan suatu jalinan yang saling menguatkan. Motif sakuak laka ini mengungkapkan suatu kekerabatan yang saling berkaitan erat antara yang satu dengan lainnya.

Daun bodi adalah jenis tumbuhan yang di ambil bentuk daunnya dan dikembangkan menjadi sebuah motif ornamen. Motif Daun Bodi ini melambangkan akhlak dan budi pekerti yang mulia.

Selanjutnya ada daun Siriah, Siriah merupakan tanaman obat yang dipakai untuk bermacam obat-obatan.Selain itu di dalam upacara-upacaraadat daun siriah sangat penting artinya,terutama upacara batagak penghulu di Minangkabau, tanpa kehadiran siriah upacara tidak akan bisa dilakukan.

Di Minangkabau siriah dibawa sebagai buah tangan untuk mengantar undangan dalam pesta perkawinan, setiap orang yang diundang diharapkan memakan daun siriah yang dibawa sebagai tanda undangan sudah diterima.

Siriah merupakan lambang mufakat yang digunakan untuk membuka rundingan atau perkataan dengan orang lain, seperti yang diungkapan Risman Marah:  fungsi siriah sekarang banyak digantikan dengan rokok dan hanya kalangan ibu yang masih tetap menggunakan sirih sebagai suguhan adat.

Oleh sebab itu sering dalam undangan disebut “Ganti siriah nan sakabek, ganti rokok nan sabatang” (Risman Marah, 1987).

Sumber : Melati Soraya Putri, Sri Sundari, Yulimarni Institut Seni Indonesia Padangpanjang 1 Juni 2021.

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *