Budaya  

Pertunjukan Seni Badut Pada Museum Istano Basa Pagaruyung Punya Makna

Oleh : Masriwal STM

Ketika kita datang berkunjung ke Museum Istano Basa Pagaruyung di Tanah Datar, disamping kita terlena dengan keindahan Istano, kita pun disuguhi oleh Badut dihalaman Istano menyambut kita dengan ramah dan punya lucunya, dibalik itu ada tersimpan makna.

Sebagaimana Pertunjukan badut dengan kostum adat Minangkabau ini merupakan pertunjukan yang dipamerkan di depan gerbang utama Istana Basa Pagaruyung. Pertunjukan ini dilakukan oleh tiga badut dengan memakai kostum adat Minangkabau yang berbeda masing- masingnya.


Badut dengan Pakaian adat datuak, Badut  ini di disain dengan pakaian adat Minangkabau yang dipakai oleh salah seorang yang dihormati dan dituakan dalam masyarakat Minangkabau yang disebut dengan Datuak, Datauk adalah seorang pimpinan ada t(Hayati: 2004),


Dimana Pakain seorang datuak terdiri dari, Sarawa gadang kaki yaitu celana lapang dan besar kaki, Baju gadang langan, yaitu baju yang lapang dan lengannya lebar ukurannya, tidak mempunyai buah baju dan tidak pakai saku, ujung dan samping lengan diberi benang emas.

Lalu Kain sampiang (sarung), yaitu kain yang dililitkan di pinggang,  Kain Sandang (kain salendang), yaitu kain yang diselempangkan di bahu,  Destar, yaitu tutup kepala, dewasa ini sering diganti dengan peci.


Lalu Badut dengan pakaian adat wanita Minangkabau, Badut dengan kostum adat wanita Minangkabau diperankan oleh badut bundo dan uni Minangkabau. Sebutan bundo Minangkabau berasal dari bundo kanduang. Perempuan (wanita) di Minangkabau menurut adat tradisional disebut dengan bundo kanduang. (Hayati :2004).

Sementara Panggian perempuan atau wanita yang disebut bundo kanduang adalah untuk wanita dewasa. Adapun sebutan uni dalam masyarakat Minangkabau adalah panggilan kepada wanita yang lebih tua.

Secara tradisional pakaian wanita secara adat Minangkabau adalah baju kurung dan kain songket, serta kain penutup kepala disebut tikuluak batanduak.

.
Pertunjukan badut dengan pakaian adat Minang ini merupakan pertunjukan yang dipamerkan di depan gerbang utama Istana Basa Pagaruyung. Tiga orang yang memakai badut ini berdiri di depan gerbang utama lokasi wisata Istana Basa Pagaruyung.

 Mereka berperan seolah-olah sebagai penanti tamu dan sekaligus mempersilahkan para tamu masuk menuju pekarangan dan bangunan Istana Basa Pagaruyung.


Dengan bentuk tubuh badut yang lucu ini, para pengunjung lokasi wisata Istana Basa Pagaruyung akan merasa senang dan tertawa melihat penampilan badut tersebut. Dan tidak jarang pula pemakai kostum badut ini diajak foto bersama oleh para pengunjung lokasi wisata Istana Basa Pagaruyung. Pertunjukan badut dengan kotum adat Minangkabau merupakan di Istana Baasa Pagaruyung ini.


Sumber : Misda Elina, Leni Efendi dan Efrinon Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *